Kopi Times | Medan :
Wesly Marpaung, SE Calon Ketua BPC PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) SUMUT 2020 - 2025, menyampaikan Motto Harmoni Keseimbangan Menuju PHRI yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat, "Pura babbara' sompekku, Pura tangkisi' golikku, Layarku sudah terkembang. Kemudiku sudah terpasang". Kita bersama menuju BPD PHRI Sumut dan Indonesia maju.
Hal ini disampaikan Wesly Marpaung saat Musyawarah Daerah Badan Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Utara ke- XII padi Hotel Garuda Plaza Medan, Selasa 15 Desember 2020, Dalam Rangka Mendengar Laporan Pertanggungjawaban Ketua PHRI BPD Sumatera Utara periode 2015 - 2020.
Wesly juga menyampaikan permasalahan yang dihadapi. "Permasalahan utama yang kita hadapi selama 5 tahun sebelum, atau 2015 - 2020 adalah ketidakhadiran BPD PHRI SUMUT dalam 'suka duka' yang dialami oleh anggota BPD PHRI SUMUT, BPC PHRI Kab/Kota, Masyarkat, dunia pendidikan dan pemerintah. Mengapa Saya mengatakan demikian, karena itulah keluhan yang disampaikan oleh rekan-rekan anggota BPD PHRI Sumut kepada Saya, dan Saya juga merasakan hal yang sama", sebut Wesly.
Menurutnya semestinya BPD PHRI Sumut hadir di tengah kehidupan para anggotanya dan BPC PHRI Kab/Kota. Hadir di kala anggota BPD PHRI dan BPC Kab/Kota mengalami kesusahan atau kesulitan dalam menghidupi usahanya dalam batasan tugas dan fungsi BPD PHRI SUMUT. Apakah hal ini harus terus menerus terjadi, tentu tidak.
Hampir satu tahun ini kita tengah diperhadapkan dengan pandemi Covid-19, namun BPD PHRI SUMUT tidak hadir di tengah para anggota dan BPC PHRI Kab/Kota. Silahkan bapak/ibu dan saudara-saudara menjawab di dalam hati. Saya tidak faham, apa yang sedang terjadi dengan BPD PHRI SUMUT. Dalam laporan kerja 5 tahun yang telah disampaikan oleh Bapak Ketua tadi, barangkali sulit untuk dipahami dan diterima oleh para anggota BPD PHRI SUMUT dan BPC PHRI Kab/Kota.
Tantangan yang dihadapi PHRI akibat Covid-19 dengan kondisi ekonomi Indonesia dan dunia.
"Untuk 5 Tahun ke depan, kita akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan dalam menjalankan usaha kita masing-masing. Salah satu tantangan yang kita hadapi adalah ketidakpastian kapan pandemi Covid-19 akan berakhir. Selanjutnya, kita juga akan diperhadapkan dengan kondisi ekonomi Indonesia dan dunia yang masih dalam masa masa sulit dan pemulihan'", paparnya.
Setelah melihat, mencermati dan merasakan kondisi 5 tahun terakhir ini, dan kondisi saat ini, serta kondisi 5 tahun ke depan, maka hati saya tergerak dan terpanggil untuk ikut serta dalam pencalonan sebagai Ketua BPD PHRI Sumut, dengan visi, misi dan program sebagai berikut: (terlampir visi dan misi). Adapun program unggulan saya adalah program PHRI Sumut Kreatif.
Selain itu, Saya juga akan mensinkronkan program BPD PHRI Sumut dengan Program BPP PHRI, Program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Program Menko Kemaritiman dan Investasi, Program Kementerian Tenaga Kerja, Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Program KPC-PEN (Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional), Program Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Program Pemerintah Daerah 33 Kab/Kota di Sumatera Utara, dan Program Pengembangan Kawasan Danau Toba sebagai Tujuan Wisata Dunia.
Wesly menyebutkan akan merangkul dan bersama-sama anggota BPD PHRI Sumut dan Kab/Kota Se Sumut. Selain itu saya juga akan bersama dengan akademisi dan dunia usaha lainnya dalam membangun dan mengembangkan BPD PHRI Sumut.
Sementara itu ditempat yang sama, Yonge Sihombing, SE., MBA sebagai peninjau acara Musda BPD PHRI Sumut mengatakan bahwa PHRI memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam mendukung upaya percepatan pemulihan kepariwisataan dan ekonomi di Sumatera Utara.
Karena itu, melalui BPD PHRI Sumut sebaiknya dapat lebih sungguh-sungguh dalam melaksanakan peran strategis yang dimiliki BPD PHRI Sumut untuk menyokong dan menggerakkan semangat para anggota, yang dalam hal ini para pengusaha hotel dan restoran di Sumatera Utara.
Yonge mengapresiasi visi, misi dan program yang ditawarkan oleh para candidat BPD PHRI Sumut, utamanya bapak Wesly Marpaung, yang menggagas PHRI Kreatif untuk mempercepat kebangkitan sektor kepariwisataan di Sumatera Utara, melalui ide-ide kreatif yang akan dilakukan olej usaha perhotelan dan restoran.
"Saya pikir gagasan-gagasan kreatif dan karya karya kreatif sangat diperlukan dalam mempercepat pemulihan sektor kepariwisataan di Sumatera Utara", kata Yonge. (Rel)