Kopi Times | Medan :
Semangat pagi Kota Medan kembali bergemuruh lewat gelaran tahunan spektakuler, BMPD Medan Run 2025. Event lari terbesar di Sumatera Utara ini sukses digelar Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Sumatera Utara dengan mengusung tema berenergi: “RUN ON, TASTE IT & MAKE LEGACY”. Tak hanya sekadar kompetisi olahraga, acara ini menjadi panggung pertemuan antara dunia olahraga, pariwisata, inovasi teknologi, dan gerakan ekonomi kerakyatan.
Sejak fajar menyingsing, Lapangan Benteng Medan berubah menjadi lautan pelari. Lebih 3.000 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dari mancanegara seperti China, Malaysia, dan Singapura, memadati titik start dengan semangat membara. Atmosfer Medan Run tahun ini terasa berbeda, lebih hidup, lebih semarak, dan lebih terorganisir.
Yang membuat edisi 2025 ini makin istimewa adalah penerapan chip timing system MYLAPS, teknologi pengukur waktu tempuh yang biasa digunakan dalam lomba lari dunia. Inovasi ini menjadikan BMPD Medan Run setara dengan ajang internasional, memberikan akurasi, keadilan, dan transparansi dalam penentuan pemenang.

Ketua BMPD Provinsi Sumatera Utara yang juga menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumut, Rudy Brando Hutabarat, menegaskan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga. “Ini tentang warisan. Tentang menciptakan jejak yang tak hanya dikenang, tapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya generasi muda atlet di Sumut,” ungkapnya, Minggu, 13/7/2025 dalam konfrensi pers di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan.
Salah satu poin yang patut diapresiasi dari BMPD Medan Run 2025 adalah pendekatan sosial yang menyentuh. Sebagian dari dana pendaftaran peserta disalurkan untuk membantu pengadaan perlengkapan olahraga bagi atlet muda berprestasi Sumatera Utara. Ini merupakan wujud dari gerakan sosial berkelanjutan yang dibangun di atas semangat kolaborasi antara sektor perbankan, masyarakat, dan dunia olahraga.

Tak hanya berdampak pada para pelari, event ini juga membawa efek domino pada berbagai sektor lainnya. Hotel-hotel di sekitar pusat kota, usaha kuliner lokal menggeliat, para pelaku UMKM diberi ruang khusus untuk memamerkan produk mereka di arena event, dan sektor transportasi ikut merasakan lonjakan penumpang. BMPD Medan Run 2025, menjadi magnet ekonomi mikro, dan membuktikan bahwa olahraga bisa jadi pengungkit pertumbuhan daerah.
Tak ketinggalan, para pengunjung dan keluarga peserta juga disuguhi berbagai atraksi menarik seperti festival kuliner lokal, musik live, dan stan interaktif dari berbagai sponsor, menjadikan suasana makin meriah dan menjangkau semua kalangan. Ini yang membuat event ini bukan hanya “lari”, tapi juga pengalaman budaya dan hiburan yang utuh.
Ajang ini sekaligus membuka ruang promosi sport tourism di Sumatera Utara, memadukan wisata dan olahraga dalam satu kemasan yang segar. Dengan menyusuri rute yang melewati ikon-ikon kota seperti Jalan Sudirman, Kantor Pos Medan, dan Masjid Raya, para pelari tidak hanya menguji fisik mereka tetapi juga mengenal denyut sejarah dan keindahan Kota Medan.
Ke depan, BMPD Sumut berkomitmen untuk menjadikan Medan Run sebagai ajang lari kelas dunia yang tak hanya rutin, tetapi juga makin berdampak. Dari semangat sportivitas, kolaborasi lintas sektor, inovasi teknologi, hingga kontribusi sosial, BMPD Medan Run 2025 mencerminkan wajah baru Sumatera Utara, maju, inklusif, dan penuh energi positif.
Ajang ini bukan hanya soal siapa tercepat mencapai garis akhir, tetapi tentang bagaimana kita semua bisa berlari bersama menuju perubahan, dengan semangat, solidaritas, dan warisan yang ditinggalkan bagi generasi berikutnya.
BMPD Medan Run 2025 telah selesai, namun jejak dan inspirasinya baru saja dimulai. (HB)



