Aksi gelombang kedua dalam orasinya minta turunkan harga sembako. Mahasiswa jugs protes kenaikan pajak 11 persen, di DPRD Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (14/4/2022)/Foto :Hery Buha Manalu /kopitimes
Kopi Times | Medan :
Aksi gelombang kedua dalam orasinya minta turunkan harga sembako. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus di Medan yang menggelar aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (14/4/2022) juga protes kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Menurut mahasiswa kenaikan itu turut membuat kenaikan harga-harga sembako.
“Selain menolak kenaikan BBM, kami juga menolak kenaikan PPN 11 persen. Kata Menteri Sri Mulyani kenaikan itu tidak membuat inflasi, tapi karena itu kenaikan itu membuat harga-harga sembako,” kata Sintong Sinaga salah seorang orator.
Cipayung Plus, kata Sintong juga menyesalkan pernyataan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu, terkait kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa bulan terakhir ini.
“Masa karena mereka gagal atasi kelangkaan minyak goreng, rakyat tiap hari disuruh makan rebusan,” sentil mahasiswa.
Cipayung Plus yang sempat ingin merangsek masuk ke gedung dewan, akhirnya didatangi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting dan sejumlah anggota DPRD lainnya yang naik ke atas mobil komando. Baskami oleh mahasiswa diminta menandatangani kesepakatan menolak kenaikan BBM dan sembako dan PPN yang merupakan tuntutan Cipayung Plus dalam aksi ini. (Red/Tim)
