Kopi Times | Simalungun :
Terkait adanya pemberitaan disalah satu media online lokal yang menyebutkan bahwa Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Selamat Manalu menerima setoran dari para sukarelawan pengatur arus lalulintas di jembatan putus pondak 8 Nagori Marubun Jaya Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun tidak benar.
Hal itu dikatakan Azari alias Juli selaku koordinator relawan pengatur arus lalu lintas dijembatan darurat tersebut, Rabu (27/10/2021).
Dikatakan Azari, “Bahwa pemberitaan di media yang ada menyebut namanya selaku koordinator relawan pengatur arus lalulintas tersebut tidak benar dan tidak pernah mengatakan hal itu. Kami sebagai pemuda setempat hanya pengabdian dan sukarela mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan dan kegaduhan sesama pengendara di jembatan putus tersebut” sebut Azari
“Kami juga tidak pernah memaksa kepada pengendara untuk memberikan uang, Namun jika pengendara memberi dengan sukarela kami ucapkan terimakasih”, katanya.
Dilanjutkan Azari, “Terkait pemberitaan di salah satu media online tersebut yang menyebutkan kami memberikan upeti kepada pihak kepolisian, Kapolsek dan jajarannya yang ada dikecamatan Tanah Jawa tidak benar, kami hanya pengabdian di kampung kami sendiri agar terjaga kelancaran arus lalulintas, sekali lagi saya tegaskan bahwa kami tidak pernah memberikan upeti kepada Kapolsek dan jajarannya” pernyataan saya ini saya pertanggung jawabkan dan siap bertanggung jawab”, tutup Azari tegas.
Sementara, Kapolsekta Tanah Jawa, Kompol Selamat Manalu ketika dikonfirmasi, Rabu (27/10) kepada awak media mengatakan, “bahwa pemberitaan disalah satu media online tersebut terkesan menyudutkan pihak kepolisian khususnya saya selaku Kapolsek Tanah Jawa dan jajaran. Pasalnya, pemberitaan tersebut diterbitkan tanpa melakukan konfirmasi kepada saya”, ungkapnya. (Rel/Tim)
