Suasana Bincang Bareng Media di Medan, Senin (27/06/2022)/Foto : Ist/Kopitimes
Kopi Times | Medan :
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut), Ibrahim menyebutkan ketegangan geopolitik menahan perbaikan ekonomi yang berdampak ketidakpastian global, namun pemulihan ekonomi tetap berlanjut.
Perekonomian global terus diwarnai dengan meningkatnya inflasi di tengah pertumbuhan yang diprakirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya.
“Berlanjutnya ketegangan geopolitik yang disertai dengan pengenaan sanksi yang lebih luas, kebijakan zero Covid-19 di Tiongkok, normalisasi kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, menahan perbaikan gangguan rantai pasokan dan berdampak pada peningkatan ketidakpastian global”, sebut Ibrahim saat kegiatan Bincang Bareng Media di Medan, Senin (27/06/2022).
Di berbagai negara sisi suplai dan meluasnya kebijakan proteksionisme pangan berdampak pada peningkatan tekanan inflasi global
“Gangguan dari sisi suplai tersebut juga disertai dengan meluasnya kebijakan proteksionisme terutama pangan oleh berbagai negara, mendorong tingginya harga komoditas global yang berdampak pada peningkatan tekanan inflasi global”, paparnya.
Dipaparkan, peningkatan permintaan domestik di tengah tetap positifnya kinerja ekspor menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang diprakirakan tetap berada pada kisaran 4,5-5,3% pada 2022.
Ibrahim juga menyebutkan hasil survei menunjukkan perbaikan permintaan domestik dan kinerja ekspor menguat.
“Selain itu hasil survei Bank Indonesia terkini yang menunjukkan berlanjutnya perbaikan permintaan domestik. Kinerja ekspor juga tetap kuat, di tengah risiko tertahannya permintaan akibat perlambatan perekonomian global”, jelasnya.
Perkembangan tersebut tercermin dari berbagai indikator seperti mobilitas masyarakat dan hasil survei Bank Indonesia terkini yang menunjukkan berlanjutnya perbaikan permintaan domestik.
Di sisi lain, tekanan inflasi yang terus meningkat didorong oleh kenaikan harga energi dan pangan global, perlu terus diwaspadai.
Ibrahim menyebutkan indikator ekonomi menunjukkan perbaikan yang tetap tumbuh.
“Sejalan dengan perkembangan nasional, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga diprakirakan terus berlanjut. Beberapa indikator ekonomi terkini terus menunjukkan perbaikan dan mengindikasikan perekonomian yang tetap tumbuh”, sebutnya. (Red/Hery B Manalu)