Kopi Times – Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) resmi meluncurkan Program Manunggal Air, sebuah inisiatif untuk menyediakan infrastruktur air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan. Peresmian program ini dilakukan secara simbolis oleh Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., pada 24 Februari 2025 di Mojokerto, Jawa Timur.
Dalam program ini, BI dan TNI AD membangun 123 titik sumur pompa air yang tersebar di berbagai wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan. Infrastruktur ini akan memberikan akses air bersih bagi 18.391 keluarga atau sekitar 37.085 jiwa, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah yang mengalami kesulitan air.
Dukungan terhadap Program Pemerintah
Program Manunggal Air merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang berfokus pada lingkungan hidup, khususnya penyediaan air bersih. Selain itu, inisiatif ini juga selaras dengan salah satu visi pembangunan nasional dalam Asta Cita Kedua, yaitu memperkuat ketahanan nasional melalui kemandirian dalam bidang pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono, menekankan bahwa program ini memiliki tiga kekuatan utama.
1. Dampak langsung bagi masyarakat: Ketersediaan air bersih bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga membuka peluang ekonomi, khususnya bagi sektor pertanian dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
2. Sejalan dengan visi pembangunan nasional: Program ini mendukung Asta Cita Kedua, yang bertujuan mewujudkan ketahanan nasional berbasis kemandirian sumber daya.
3. Kolaborasi lintas sektor: Sinergi antara BI dan TNI AD membuktikan bahwa meskipun memiliki peran berbeda, keduanya dapat bekerja bersama untuk kepentingan masyarakat dan bangsa.
TNI AD Berkomitmen Mendukung Pemerintah
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasinya terhadap BI atas dukungan dan kerja sama dalam merealisasikan program ini. Ia menegaskan bahwa TNI AD siap mendukung kebijakan pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Akses air bersih sangat berpengaruh pada kehidupan. Saat ini, masih ada sekitar 27 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses air bersih. Sejak program ini dijalankan, kami telah membantu sekitar 1,2 juta jiwa mendapatkan akses air, meskipun sumber airnya belum sampai langsung ke rumah-rumah. Ke depan, kami optimistis angka ini akan terus meningkat,” ujar Jenderal Maruli.
Dampak Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Program Manunggal Air tidak hanya berfokus pada penyediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga, tetapi juga menunjang sektor pertanian di berbagai wilayah. Dengan adanya akses air yang lebih baik, produktivitas pertanian dapat meningkat, yang pada akhirnya akan membantu menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi.
BI dan TNI AD telah mengimplementasikan berbagai solusi teknologi dalam proyek ini, termasuk pemasangan pompa hidram, sumur bor, sistem gravitasi, serta jaringan pipa air. Prioritas utama diberikan kepada wilayah dengan potensi pertanian tinggi yang selama ini terkendala pasokan air.
Dengan sinergi ini, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat, kesejahteraan masyarakat meningkat, dan pembangunan berkelanjutan dapat terus diwujudkan.(Rel/*)
