spot_img
BerandaSuara Anak NegeriBiker Ramah Lingkungan,.Touring Sehat, Bersih, Bermakna

Biker Ramah Lingkungan,.Touring Sehat, Bersih, Bermakna

Kopi Times | Medan : 

Biker saat Touring dengan motor selalu identik dengan kebebasan. Ada sensasi melaju di jalan panjang, merasakan angin yang menerpa wajah, hingga menyaksikan pemandangan berganti tiap kilometer. Bagi banyak biker, touring adalah cara melepas penat sekaligus menemukan kembali diri yang hilang di tengah rutinitas. Namun, touring tidak hanya soal menaklukkan jarak. Touring juga tentang meninggalkan jejak, apakah jejak itu indah atau justru merusak, semua tergantung pilihan kita.

Di sinilah konsep biker ramah lingkungan menemukan relevansinya. Bayangkan, betapa indahnya touring jika tubuh segar karena singgah membeli buah lokal, ekonomi pedagang kecil terbantu, dan bumi tetap terjaga karena kita disiplin soal sampah. Touring tidak hanya sehat dan nikmat, tetapi juga bermakna.

Agar touring makin ramah bumi, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa kita praktikkan. Meski terlihat kecil, dampaknya bisa sangat besar jika dilakukan bersama-sama.

Coffee banner ads with 3d illustratin latte and woodcut style decorations on kraft paper background

1. Bawa kantong sampah kecil di motor

Kantong sampah pribadi di motor adalah hal sederhana yang sering diremehkan. Padahal, ini solusi jitu untuk mencegah sampah tercecer di jalan. Saat makan buah, membuka bungkus makanan, atau minum kopi sachet, kita bisa langsung masukkan sisanya ke kantong itu. Touring jadi lebih tenang karena tidak ada rasa bersalah meninggalkan sampah di mana-mana.

2. Pilih buah tanpa kemasan plastik berlebihan

Singgah beli buah di pinggir jalan memang menyenangkan. Namun, sering kali buah dikemas dengan plastik tambahan. Kalau bisa, pilih yang polos atau minta langsung tanpa bungkus plastik. Membiasakan diri berkata “tidak usah pakai plastik, Bu” adalah bentuk kesadaran kecil yang mengurangi timbunan sampah.

3. Bawa botol minum isi ulang

Dehidrasi adalah musuh touring. Sayangnya, solusi cepat yang sering dipilih biker adalah membeli minuman kemasan sekali pakai. Bayangkan berapa banyak botol plastik yang terbuang jika satu rombongan touring berisi 20 orang. Dengan botol minum isi ulang, kita bisa isi ulang air di warung atau masjid sepanjang jalan. Lebih hemat, lebih sehat, dan jelas lebih ramah lingkungan.

4. Kumpulkan sampah hingga rest area berikutnya

Tidak semua tempat singgah menyediakan tong sampah. Di kondisi seperti ini, kantong sampah pribadi tadi berfungsi maksimal. Simpan dulu, lalu buang di rest area berikutnya. Sederhana, tapi menunjukkan kedewasaan dan disiplin seorang biker sejati.

5. Jangan buang sampah ke sungai atau hutan

Banyak biker yang tergoda membuang sampah ke sungai atau semak dengan alasan “biar tidak terlihat”. Padahal, sampah plastik butuh ratusan tahun untuk terurai. Air sungai tercemar, hewan mati, ekosistem rusak. Touring seharusnya membuat kita lebih menghargai alam, bukan sebaliknya.

6. Gunakan wadah makanan sendiri

Saat lapar di jalan, sering kali kita beli camilan atau makanan cepat saji. Cobalah mulai membawa wadah sendiri. Bisa kotak kecil atau tumbler makanan. Pedagang senang karena hemat bungkus, kita pun merasa lebih praktis dan aman. Kebiasaan kecil ini bisa mengurangi ratusan bungkus plastik sekali pakai.

7. Ajak rombongan touring disiplin soal kebersihan

Touring biasanya lebih seru kalau dilakukan berkelompok. Nah, inilah kesempatan emas untuk membangun budaya positif. Ajak teman-teman membawa kantong sampah masing-masing, mengingatkan soal kebersihan, dan menjadikan ini sebagai bagian dari tradisi touring. Kebiasaan baik lebih mudah bertahan jika dilakukan bersama-sama.

8. Jangan malu menegur teman yang buang sampah sembarangan

Kadang ada teman yang masih cuek soal sampah. Jangan ragu untuk menegur dengan cara santai tapi tegas. Misalnya: “Bro, jangan buang di situ ya, sayang alamnya.” Teguran kecil bisa jadi pengingat besar. Biker sejati bukan hanya kompak di jalan, tapi juga kompak menjaga lingkungan.

9. Dokumentasikan kebiasaan baik

Di era media sosial, apa pun bisa jadi inspirasi. Mengapa tidak menjadikan aksi kecil ini sebagai cerita positif? Misalnya, foto rombongan sedang singgah beli buah sambil mengumpulkan sampah di kantong khusus. Posting di Instagram atau Facebook. Tanpa menggurui, kita memberi contoh nyata bahwa touring bisa sehat sekaligus ramah lingkungan.

10. Tanamkan prinsip, bawa pulang sampahmu sendiri

Sesederhana itu. Kalau tidak ada tempat sampah, bawa pulang ke rumah. Touring bukan alasan untuk meninggalkan masalah di tempat lain. Prinsip ini akan membuat kita lebih disiplin, lebih peduli, dan lebih bertanggung jawab.

Touring Sehat, Touring Bersih, Touring Bermakna

Touring adalah kebebasan. Tetapi kebebasan sejati bukan hanya soal melaju di jalan, melainkan juga soal bagaimana kita mengelola jejak yang kita tinggalkan. Dengan kebiasaan sederhana, membawa kantong sampah, memilih buah tanpa plastik, membawa botol isi ulang, hingga menegur teman yang ceroboh, kita bisa menjadikan touring sebagai perjalanan yang menyehatkan tubuh sekaligus menyegarkan bumi.

Singgah membeli buah memberi energi untuk melanjutkan perjalanan. Sementara kesadaran menjaga kebersihan memberi makna lebih dalam: touring bukan hanya perjalanan pribadi, melainkan juga kontribusi kecil untuk bumi yang kita cintai.

Karena sejatinya, touring lebih nikmat saat tubuh segar, hati tenang, dan alam tetap indah. (Red/Rita)

Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini