Kopi Times – Hal menarik, efek urban farming bukan cuma finansial. Ada dampak sosial menyemai dalam kebersamaan. Banyak warga kota mengaku merasa lebih sehat secara fisik dan mental setelah rutin berkebun.
Aktivitas menanam menjadi terapi alami di tengah tekanan kehidupan urban.
Lebih dari itu, kegiatan ini membuka ruang interaksi sosial baru di antara tetangga. Dari sekadar saling menyapa, kini mereka berbagi bibit, tukar hasil panen, hingga membangun koperasi kecil.

Anak-anak pun belajar langsung tentang proses tumbuhnya makanan, nilai kerja keras, dan pentingnya merawat lingkungan.
Dengan begitu, urban farming juga menjadi jalur edukasi informal yang penuh makna, tanpa perlu duduk di kelas. (Hery Buha Manalu)



