Kopi Times | Deli Serdang :
Danau Linting merupakan objek wisata dengan suasana dan lingkungan yang masih asli. Danau berair panas berwarna hijau kebiruan ini, letaknya berada di Deli Serdang Sumatera Utara. Danau ini salah satu lokasi wisata yang mempesona selain Danau Toba yang patut untuk dijelajahi, Danau Linting.
Danau Linting merupakan objek wisata dengan suasana dan lingkungan yang masih asli. Danau berair panas berwarna hijau kebiruan ini, letaknya berada di Deli Serdang Sumatera Utara. Danau ini salah satu lokasi wisata yang mempesona selain Danau Toba yang patut untuk dijelajahi, Danau Linting.
Danau Linting, wisata alternatif yang dapat di kunjungi ketika liburan, terletak di Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Danau Linting, sudah menarik banyak wisatawan yang ingin berkunjung melihat keindahannya.
Danau Linting
Foto : Hery B Manalu / Kopi-times.com
Foto : Hery B Manalu / Kopi-times.com
Danau ini terletak di tiga desa yakni Desa Sibunga-Bunga, Desa Gunung Manumpak dan Desa Durian IV Mbelang, Kecamatan Sinembah Tanjung Muda (STM) Hulu, Kabupaten Deliserdang. Menuju ke lokasi tersebut dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, perlu berhati-hati karena jalan menuju ke Danau tersebut belum benar-benar mulus. Untuk rute perjalanan petualang melewati Simpang terminal Amplas (Kecamatan Patumbak) kemudian masuk Desa Talun Kenas dilanjutkan ke Desa Siguci dan Desa Kuta Jurung selanjutnya Anda akan sampai di desa Sibunga-bunga Hilir.
Menempuh jarak sekitar 70 Km, ke Danau Linting ditempuh sekitar dua jam perjalanan dari Medan melalui Delitua dan Patumbak, Deli Serdang. Memasuki wilayah Desa Sibunga-Bunga, tidak ada tanda-tanda keberadaan danau itu. Hanya ada sebuah plang bertuliskan Danau Linting di pinggir jalan. Dari jalan utama, menuju Danau Linting harus menanjak melalui jalanan berbatu yang becek dari aliran air hangat Danau Linting.
Pintu masuk ke Danau Linting dijaga dan pengunjung dikenakan tarif Rp 5.000 per orang. Ketika memasuki kawasan Danau Linting, pengunjung langsung disuguhi oleh indahnya pemandangan danau dan pepohonan di sekitarnya.
Memang, danau ini belum tersohor seperti Danau Toba. Namun, keindahan alam Danau Linting layak untuk dinikmati para petualang. Danau seluas sekitar satu hektar itu berwarna hijau, tapi ada juga yang bilang kalau danau itu berwarna biru kehijauan. Danau berair panas itu tidak berbau belerang. Di tepian danau, terdapat pohon-pohon beringin yang besar dan kecil membuat sekitar danau terasa sejuk untuk berkumpul dengan keluarga.
Danau ini berwarna hijau kebiruan diduga karena kedalamannya yang cukup dalam. Sampai saat ini, kedalaman Danau Linting masih menyimpan misteri. Beberapa orang pedagang di sekitar Danau Linting menyatakan belum pernah ada data secara resmi kedalaman danau itu Masyarakat sekitar menduga, Danau Linting berbentuk seperti sumur yang sangat dalam.
Masyarakat sekitar danau mengatakan jika pengunjung mencoba berenang di danau ini dihimbau untuk tidak ke tengah danau. Di danau ini beberapa kali terjadi insiden pengunjung yang tenggelam. Namun, jika hanya berendam ditepi danau, pengunjung bisa merasakan relaksasi air panas sekitar 30 derajat celcius. Selain kedalaman danau, cerita pembentukan danau ini juga masih simpang siur. Masyarakat setempat menyimpan cerita mistis yang beredar dari mulut ke mulut.
Togoh Tarigan, masyarakat Di sekitar Danau Linting menyebutkan Danau vulkanik ini diceritakan dahulu hanya berupa gundukan bukit yang kemudian dalam waktu sekejap bergetar hebat dan terjadi ledakan sehingga membuat cekungan yang berisi air. Terbentuklah Danau Linting.
“Sebelumnya penduduk sekitar tidak berani berenang di danau ini. Mereka tidak berani untuk mendekati kawasan danau. Hingga saat ini belum ada referensi ilmiah yang meneliti tentang pembentukan danau ini”, sebut Tarigan.
Pantauan Kopitimes di sekitar danau, masyarakat menjajakan makanan dan minuman ringan dengan harga yang terjangkau. Mereka dengan ramah juga menawarkan tikar untuk disewa pengunjung dengan harga Rp10.000-Rp20.000 tergantung ukuran. Tidak jauh dari Danau Linting, terdapat dua gua alam yang masih alami. Pengunjung bisa menikmati goa yang dikelola oleh masyarakat. Selamat berpetualang. (Red/Hari B Manalu)