spot_img
BerandaBerita/DaerahDengan Cara Dilihat Diraba, Diterawang (3D), Uang Bisa Teridentifikasi, Apakah itu Palsu...

Dengan Cara Dilihat Diraba, Diterawang (3D), Uang Bisa Teridentifikasi, Apakah itu Palsu atau Tidak

IMG 20190525 113513
BI tetap akan sosialisasikan kepada masyarakat, uang itu Dilihat Diraba dan Diterawang (3D), dengan cara ini uang bisa teridentifikasi, apakah uang itu palsu atau tidak, Jumat (24/5/2019) di Medan,
Foto : Hery B Manalu/Kopi-times.com

Kopi-times.com | Medan :
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara mengadakan Kegiatan Launching Program Penukaran Uang Pecahan Kecil dan Pasar Murah BI dan Perbankan di halaman Kantor Pemprovsu, BI tetap akan sosialisasikan kepada masyarakat, uang itu Dilihat Diraba dan Diterawang (3D), dengan cara ini uang bisa teridentifikasi, apakah uang itu palsu atau tidak, Jumat (24/5/2019) di Medan.

Pada kesempatan itu, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat kepada Kopi-times.com menanggapi uang palsu yang beredar di Sumatera Utara, kita harus disikapi dengan proaktif, temuan BI di April itu ada sekitar 444 lembar yang dilaporkan.

“BI tetap akan sosialisasikan kepada masyarakat, uang itu Dilihat Diraba dan Diterawang (3D), dengan cara ini uang bisa terdetifikasi, apakah uang itu palsu atau tidak”, sebut Wiwiek.

Uang palsu itu sebetulnya, masyarakat bukan tidak bisa mengenalinya. “Uang yang sempat beredar dimasyarakat adalah uang yang terindekasi palsu, ada 444 yang ketemu dibulan April adalah ditemukan Bank Indonesia dan juga dari laporan masyarakat”, sebut Wiwiek.

Bank Indonesia terus menghimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang di tempat-tempat yang resmi. “Kita himbau terus komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat dan itu bisa kita lakukan, kita terus secara intesif melakukan komunikasi dan sosialisasi agar masyarakat bisa mengedifikasi paling tidakan terhadap uang yang dianggap palsu tadi”, sebutnya.

Mendekati lebaran ini orang akan berbondong-bondong menukar uang, pesan saya agar penukaran di tempat yang resmi dan jangan menukar yang ditempat yang tidak resmi atau tidak legal. Tukarkanlah uang diperbankan dan kami membuka 130 counter diperbankan yang ada di Medan.

Diluar Medan kita juga buka dibeberapa Kota dan kami juga tambah 15 pasar di Medan kita membuka tempat penukaran-penukaran uang tersebut. Ditambah di instasi pemerintah Gubsu, di Polda, di Kodam, di TVRI, Lantamal dan lainnya kita terus buka.

“Ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan uang baru sesuai dengan pecahanya. Saya katakan sekali lagi agar jangan menukar di tempat yang tidak resmi”, tutup Wiwiek Sisto Widayat. (Red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini