spot_img
BerandaOpiniDorong Peran Jurnalis dalam Analisis Ekonomi Sumatera melalui Call for Opinion

Dorong Peran Jurnalis dalam Analisis Ekonomi Sumatera melalui Call for Opinion

Oleh ; Hery Buha Manalu

Di tengah dinamika perekonomian Sumatera yang terus berkembang, peran jurnalis dalam menyajikan informasi yang kritis dan berbasis data menjadi semakin krusial. Dalam konteks ini, program Call for Opinion yang diluncurkan dalam 6th Sumatranomics 2025 bertujuan untuk mengajak jurnalis, baik dari media cetak, daring, maupun independen, untuk memberikan perspektif yang tajam dan konstruktif terhadap berbagai isu strategis di wilayah Sumatera.

Call for Opinion bukan sekadar kompetisi menulis opini, tetapi sebuah platform yang mendorong lahirnya analisis mendalam, berbasis fakta, dan dapat memperkaya diskursus publik terkait tantangan serta peluang ekonomi Sumatera. Tahun ini, tema utama yang diangkat adalah swasembada pangan, yang merupakan salah satu pilar dalam Asta Cita pemerintah. Tema ini dipilih karena sektor pangan memiliki peran sentral dalam membentuk ketahanan ekonomi Sumatera, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat.

Peran Jurnalis dalam Menganalisis Isu Ekonomi

Jurnalis memiliki peran unik dalam ekosistem informasi. Mereka bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penghubung antara kebijakan, data ekonomi, dan pemahaman masyarakat luas. Dalam konteks Call for Opinion, jurnalis diharapkan dapat:

1. Menyajikan Opini Berbasis Fakta dan Data

Isu ekonomi sering kali kompleks dan memerlukan pemahaman berbasis angka. Jurnalis diharapkan tidak hanya mengandalkan opini pribadi, tetapi juga mendasarkan tulisan mereka pada riset, laporan statistik, serta wawancara dengan pakar dan pelaku industri. Ketika membahas swasembada pangan, opini yang baik dapat didukung dengan data produktivitas pertanian Sumatera, kebijakan distribusi pangan, serta tantangan yang dihadapi petani lokal.

2. Mengkritisi Kebijakan Secara Konstruktif

Kritik yang baik bukan hanya menyoroti kelemahan suatu kebijakan, tetapi juga memberikan rekomendasi atau alternatif solusi yang dapat diimplementasikan. Misalnya, jika ada kebijakan yang dianggap kurang efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian, jurnalis dapat mengusulkan pendekatan berbasis teknologi pertanian presisi atau strategi hilirisasi produk pangan yang lebih efisien.

3. Menghadirkan Perspektif Lokal dalam Diskursus Nasional

Sumatera memiliki tantangan dan karakteristik ekonomi yang berbeda dari wilayah lain di Indonesia. Oleh karena itu, opini yang dihasilkan diharapkan dapat menggali isu-isu spesifik yang relevan dengan kondisi lokal. Bagaimana peran kearifan lokal dalam mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Sumatera? Apakah ada sistem pertanian berbasis adat yang bisa diintegrasikan dengan teknologi modern?

4. Membangun Kesadaran Publik tentang Isu Ekonomi

Jurnalis memiliki kekuatan untuk menggerakkan opini publik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu ekonomi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Opini yang membahas dampak ketahanan pangan terhadap harga bahan pokok di Sumatera dapat membuka mata masyarakat terhadap pentingnya dukungan terhadap petani lokal.

Dengan adanya Call for Opinion, jurnalis diharapkan semakin berperan aktif dalam membangun ekosistem informasi ekonomi yang lebih kritis, berimbang, dan berbasis data, demi pertumbuhan ekonomi Sumatera yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (Red)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini