Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam lembaga Dewan Pimpinan Pusat Aktivis Mahasiswa Daerah Sumatera Utara (DPP AMD-SU) mendesak Kejati Sumut untuk memproses terkait dugaan tindak pidana korupsi oleh Kepala Desa Pasir Ampolu Hopong terkait penggunaan APBDES TA 2023 Pasir Ampolu Hopong, kecamatan Batang Onang, kabupaten Paluta/foto : Ist/kopitimesko ko
Kopitimes | Medan :
Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam lembaga Dewan Pimpinan Pusat Aktivis Mahasiswa Daerah Sumatera Utara (DPP AMD-SU) mendesak Kejati Sumut untuk memproses terkait dugaan tindak pidana korupsi oleh Kepala Desa Pasir Ampolu Hopong terkait penggunaan APBDES TA 2023 Pasir Ampolu Hopong, kecamatan Batang Onang, kabupaten Paluta.
Dalam waktu dekat ini mereka akan mengadakan aksi unjuk rasa di depan kantor kejaksaan tinggi sumatera utara terkait tuntutan mereka tsb.
Bonar Daulay, dalam komentarnya ke awak media mengungkapkan, bahwa dugaan korupsi penggunaa Apbdes 2023 oleh kepala desa Pasir Ampolu Hopong sudah sangat memprihatinkan sebab sudah banyak merugikan negara.
Misal, Pembangunan saluran irigasi saba siolip dengan dengan biaya Rp 90.007.000
Penyelenggaraan festival kesenian, adat/kebudayaan dan keagamaan dengan biaya Rp 22.300.000 dan total Dana Desa 2023 Sebesar Rp 614.880.000 menurut hemat kami sanga syarat dengan korupsi, kata Bonar Daulay.
Alan Harahap, sebagai Koordinator Lapangan juga menyampaikan komentarnya , “Kami dari DPP AMD SU sangat mengharapkan kepala Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar supaya menginstruksikan kepada Kejaksaan Negeri Paluta mendesak untuk memanggil dan memproses hukum Kepala Desa Pasir Ampolu Hopong tsb.
DPP AMD SU juga menyarankan supaya Aparat Penegak Hukum yg menangani dugaan korupsi tsb supaya bekerjasama dengan lembaga Independen yang mampu menghitung keuangan Negara untuk mengaudit kerugian Negara pada dugaan korupsi tersebut, dengan harapan mempercepat proses hukumnya. (Rel/Stevanus)
 mendesak kejatisu){kind=link}