Oleh : Muhammad Alvito Fahriza, Mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University)
Instagram merupakan media sosial yang awalnya dibuat untuk berbagi konten seperti foto maupun video yang sekarang menjadi ruang yang jauh lebih kompleks. Di belakang tampilan konten yang informatif dan menghibur, muncul fenomena yang tak lain merupakan promosi judi online menggunakan platform Instagram. Fenomena ini bukan hanya mengancam pengguna, tetapi membuat pertanyaan serius tentang sejauh apa platform media sosial dapat dikendalian untuk penyalahgunaan.
Strategi yang digunakan oleh oknum judi online adalah menyamarkan iklan mereka
sebagai watermark di berbagai konten video yang tersebar. Mereka memanfaatkan akun palsu di Instagram dengan memposting ulang video konten yang telah dibuat oleh pengguna Instagram dengan menempelkan watermark di dalam video konten. Hal ini membuat resah pengguna Instagram yang secara tidak langsung mempromosikan Judi Online.
Yang membuat khawatir adalah bagaimana algoritma Instagram, yang dibuat untuk memaksimalkan engagement, menjadi turut memberi fasilitas penyebaran konten konten tersebut. Akun yang mempromosikan judi online sering kali menggunakan tagar yang ramai atau kunci yang sedang tren, hinga konten mereka mudah ditemukan oleh pengguna yang bahkan tidak mencarinya. Akbiat dari hal tersebut membuat pengguna yang mungkin tidak memiliki niat untuk berjudi pun dapat terpapar untuk mencoba.
Dampak dari fenoena ini tak dapat di anggap remeh. Judi online terbukti membuat kecanduan, permasalahan keuangan, hingga gangguan mental. Bagi generasi muda yang masih labil dan mudah terpengaruh, paparan konten seperti ini dapat berakibat fatal yang memberi
resiko yang mereka hadapi kedepannya.
Sebagai pengguna, kita perlu lebih kritis dan waspada dengan konten seperti itu. Tidak
mau konten yang terlihat menarik di Instagram adalah sesuatu yang bermanfaat atau aman. Edukasi tentang dampak judi online perlu ditegaskan utamanya kepada kalangan muda, agar tidak mudah terpengaruh dengan konten konten yang mengarah hal buruk.
Oknum judi online menggunakan cara cerdas untuk menarik perhatian pengguna
Instagram seperti memanfaatkan influencer yang memiliki banyak pengikut. Dengan membayar influencer, mereka dapat mempromosikan situs judi secara halus. Pengikut yang melihat konten tersebut tanpa sadar terpapar dan mungkin tergoda untuk mencoba.
Dampak negative dari promosi judi online di Instagram berpotensi besar, terutama
kepada kelompok rentan seperti anak muda dan remaja. Mereka yang belum memiliki pondasi pemahaman yang cukup tentang resiko judi online akan mudah tertarik. Kecanduan judi bisa menyebabkan masalah serius, mulai dari masalah finansial, stress, depresi, hingga konflik internal dalam keluarga.
Selain itu, promosi judi online menciptakan ilusi bahwa judi online merupakan cara instan untuk mendapatkan uang. Banyak orang yang setelahnya kehilangan uang dalam jumlah besar karena terjerumus dalam judi online. Hal tersebut dapat berdampak Panjang pada kehidupan
mereka, termasuk kehilangan pekerjaan, utang menumpuk, hingga kehancuran masa depan.
Sebagai platform media sosial, Instagram memiliki tanggung jawab besar untuk
memastikan bahwa konten yang beredar tidak merugikan pengguna. Meskipun Instagram memiliki kebijakan yang melarang judi online, tetapi masih banyak konten yang lolos dari aturan.
Algoritma yang dirancang untuk memaksimalkan engagement justru memprioritaskan konten yang viral, tanpa mempertimbangkan dampak negatifnya.
Oleh karena itu, Instagram perlu meningkatkan sistem Kelola konten dengan menggunakan teknologi AI untuk mendeteksi konten konten yang terkait dengan judi online. Selain itu juga perlu bekerja sama dengan pemerintah dan Lembaga terkait untuk memberikan kepastian bahwa promosu judi online dapat diminimalisir.
Edukasi akan bahaya judi online perlu dilakukan, utamanya kepada anak muda. Orang tua, guru, dan pihak yang terkaitperlu bekerja sama untuk memberikan pemahaman yang pasti tentang resiko judi online. Dengan adanya edukasi, anak muda lebih bijka dalam menggunakan media sosial dan tidak mudah terpengaruh dengan konten yang menyesatkan.
Dapat disimpulkan bahwa ekploitasi Instagram untuk promosi judi online adalah masalah serius yang periu di tindak lanjuti. Di balik konten menarik yang dilihat setiap hari, akan bermunculan ancaman yang bisa merugikan banyak orang, utamanya kepada anak muda. (Red/*)