Sofyandi Lubis, bersama FAM-SUMUT berunjuk Rasa di depan Kantor Kejatisu, Kamis (3/10/2019) di Medan Foto : Ist |
Kopi-times.com | Medan :
FAM-SUMUT (Forum Aspirasi Mahasiswa Sumatera Utara), melakukan Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Kejatisu, Kamis (3/10/2019) di Medan.
Sofyandi Lubis, kordinator aksi, kepada wartawan melalui pesan elektroniknya menyebutkan, dalam Aksi ini, menuding bahwa DC Pamsimas Padang Lawas Utara diduga bermain terhadap bantuan Keuangan Negara. Menurutnya Proyek Pamsimas di Padang Lawas Utara mangkrak dan tidak berguna/tidak berfungsi, salah satunya di Kampung Kelahiran Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) desa Hotaksasa kecamatan Portibi Kabupatem Padang Lawas Utara.
“Diketahui bahwa dana ini sudah dipungut iuran dan biaya pengerjaan dari Dana desa sekitar 30 % dari Anggaran APBN 70 %. Masyarakat sudah sangat kecewa, ini diduga karena Fasilitator/Konsultan sudah salah dari awal dan dimana sistem kontruksi diduga mencari keuntungan dari bahan bahan matreil, yang diduga bermain dengan distributor di Padang Lawas Utara”, Kata Sofyandi Lubis.
Menurutnya, massa sangat kecewa terhadap Satker yang menaungi Pamsimas tersebut, dimana dalam aksi yang kedua ini, ditanggapi oleh pihak yang tidak berkompeten. Ketika ditanya terkait tindak lanjut mereka terhadap aksi minggu yang lalu, Sofyandi kecewa.
“Mereka mengatakan sudah turun, namun dibilang lagi belum. Kan aneh-aneh aja, dimana yang menanggapi yaitu Esta Saragih Staf Air minum, dan David Pilings Staf Satker Lingkungan. Jadi seolah oleh mereka mem-back up Distrik Kordinator Ligiono dan Fasilitator lainnya di Paluta”, jelas Sofyandi Lubis.
FAM Sumut minta ketegasan dan tanggung jawab Satker, dan merasa kecewa karna ini proyek harusnya memberi manfaat.
“Massa meminta agar pihak Kejaksaan melakukan pemeriksaan dan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait. Kita akan lakukan unjuk rasa sampe ini tuntas”, sebut Sofyandi Lubis. (Rel)