Senin, Desember 9, 2024
spot_img

Film “Negeri Para Ketua” Hadirkan Kisah Keberagaman Medan di Layar Lebar

Launching Film Negeri Para Ketua, Kamis 21/11/2024, di Medan/foto : Hery Manalu/Kopitimes
Kopi Times | Medan :
Medan kembali menjadi sorotan perfilman nasional melalui gala premiere film “Negeri Para Ketua”yang digelar di XXI Manhattan Times Square, Kamis (21/11/2024). Film ini, hasil kolaborasi PT Pariban Indo Media (PIM Pictures) dengan Dynamic Pictures, Layar Production, dan Dens Multimedia, menghadirkan narasi segar tentang kehidupan para pemimpin kelompok etnis di kota yang kaya keberagamannya ini.

Sutradara sekaligus produser film, Agustinus Sitorus, menyebutkan bahwa karya ini bertujuan mengubah persepsi negatif terhadap istilah “ketua” yang sering diidentikkan dengan tindakan premanisme. “Kami ingin menyampaikan pesan bahwa menjadi ketua bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tanggung jawab dan persatuan,” ujar Agus.

Kisah Lima Ketua, Refleksi Keberagaman

Film ini mengangkat cerita tentang lima pemimpin kelompok dari berbagai etnis yang ada di Medan:
– Geng Batak di Medan Tengah yang dipimpin oleh Ketua Binsar (diperankan Vito Sinaga).
– Geng Jawa di Medan Utara dengan Ketua Joko (Adi Sudirja).
– Geng Tionghoa di Medan Timur yang dipimpin Ketua Acong (Bang Tigor).
– Geng India di Medan Selatan yang dikomandoi Ketua Rakesh (Van Jhoov).
– Geng Melayu di Medan Barat di bawah Ketua Malik (Wanda Wandow).

Produksi Cepat dan Potensi Medan

Proses syuting yang hanya memakan waktu dua minggu menjadi sorotan tersendiri. Agus menjelaskan, timeline yang terencana menjadi kunci keberhasilan. “Pra-produksi sekitar enam bulan, sementara keseluruhan proses dari pengembangan cerita hingga pasca-produksi selesai dalam empat bulan,” ungkapnya.

Keberhasilan ini tak lepas dari potensi para aktor lokal Medan. Agus mengaku kagum dengan bakat-bakat yang ada. “Ketika saya menemukan content creator Medan yang ternyata bisa akting, saya sadar bahwa Medan memiliki sumber daya yang luar biasa,” jelasnya. Agus juga menyebut kolaborasi dengan kru lokal menghasilkan dinamika kerja yang harmonis.

Meskipun menggandeng aktor nasional untuk memperkuat pemasaran, film ini tetap menunjukkan identitas kuat Medan melalui lokasi, budaya, dan karakter yang ditampilkan.

Dari Medan untuk Indonesia

Film “Negeri Para Ketua” tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menjadi cermin bagaimana keberagaman dapat hidup berdampingan dalam harmoni. Kota Medan dengan kekayaan etnisnya menjadi panggung yang mempresentasikan persaudaraan di tengah perbedaan. Agus berharap, film ini mampu menjangkau audiens nasional dan memperkenalkan wajah Medan yang penuh semangat kebersamaan.

“Dengan membawa pemain dari Jakarta, target kami adalah memastikan film ini bisa diterima secara luas,” kata Agus. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop mulai 27 November 2024 dengan harapan dapat menginspirasi penonton di seluruh Indonesia.

Nilai Persatuan dalam Keberagaman

Melalui “Negeri Para Ketua”, Agustinus Sitorus ingin mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah keragaman. Medan sebagai kota multi-etnis menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan dapat menjadi kekuatan, bukan alasan untuk terpecah belah. Film ini adalah selebrasi nilai-nilai kebersamaan yang menjadi fondasi kokoh masyarakat Medan.

“Negeri Para Ketua” bukan sekadar hiburan, melainkan pesan moral tentang pentingnya saling menghormati, memahami, dan bekerja sama dalam keberagaman. Dari Medan, untuk Indonesia yang lebih rukun.(Red/Hery Manalu)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles