Dalam rapat terbatas yang membahas soal pembangunan manusia dan kebudayaan pada Kamis, (31/10/2019), Presiden Joko Widodo mengatakan pendidikan etika, budi pekerti, pendidikan kebencanaan, dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila, merupakan kunci utama Indonesia untuk dapat terus ada pada pembangunan sumber daya manusia
Foto: Rusman – Biro Pers Sekretariat Presiden
Kopi-times.com | Jakarta :
Dalam rapat terbatas yang membahas soal pembangunan manusia dan kebudayaan pada Kamis, (31/10/2019), Presiden Joko Widodo mengatakan pendidikan etika, budi pekerti, pendidikan kebencanaan, dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila, merupakan kunci utama Indonesia untuk dapat terus ada pada pembangunan sumber daya manusia.
Fokus program dan sinergi antarkementerian ialah pada upaya penanggulangan narkoba dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila.
“Sektor yang juga harus disentuh dengan titik berat pada fokus pelaksanaan program dan sinergi antarkementerian ialah pada upaya penanggulangan narkoba beserta rehabilitasinya, pendidikan etika dan budi pekerti, pendidikan kebencanaan, dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila”, sebut presiden.
Kita harus bisa menyelesaikan hal yang berkaitan dengan permasalahan kenakalan remaja.
“Ini penting karena apapun SDM kalau kita masih belum bisa menyelesaikan, merampungkan, urusan ini akan sangat sulit karena nanti ini akan berkaitan dengan kriminalitas, berkaitan dengan kenakalan remaja,” ujarnya.
Adapun di sisi ketenagakerjaan, Kepala Negara juga menginstruksikan adanya peningkatan relevansi materi-materi yang diberikan dibalai latihan kerja yang ada di seluruh Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri terkini.
Para peserta juga harus dapat dipersiapkan untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang siap digunakan dunia industri.
“Oleh sebab itu, terus dilakukan reskilling dan upskilling untuk angkatan kerja kita agar memiliki competitiveness yang baik karena kita nanti tahun depan memiliki yang namanya Kartu Prakerja. Ini tolong betul disiapkan mulai sekarang,” tuturnya. (Red)