Front Anti Komunis Pengawal Pancasila (FAK-PP) Sumut mendatangi Gedung DPRD Sumut terkait penolakan RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP) dan tetap mendukung Pancasila, Jumat, (3/7/2020)
Foto : Ist
Kopi-times.com | Medan :
Masyarakat mengatasnamakan Front Anti Komunis Pengawal Pancasila (FAK-PP) Sumut mendatangi Gedung DPRD Sumut terkait penolakan RUU Haluan Idiologi Pancasila (HIP) dan tetap mendukung Pancasila, Jumat, (3/7/2020).
Koordinator aksi, Ust. Indra Suheri, MA dalam orasinya menolak pembahasan RUU HIP di DPR- RI dan agar dicabut dari program legalisasi nasional (proglenas) DPR RI bukan ditunda atau diganti dengan yang lain.
Para pengunjuk rasa juga meminta kepada pemerintah dan DPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat serta partai politik untuk tidak mengusulkan atau membuat produk hukum atau perundang-undangan yang dapat menimbulkan pertentangan di masyarakat. Apalagi merugikan masyarakat dan mengusik hal-hal dasar yang sudah menjadi kesepakatan berbangsa dan bernegara.
Menolak kebangkitan kembalinya paham komunisme marxisme leninisme baik dalam bentuk partai politik organisasi maupun simbol-simbol lainnya. Akan terus melakukan perlawanan terhadap hal yang berkaitan dengan komunisme. Ajaran Komunisme Marxisme, Leninisme adalah cara yang sah anti agama dan musuh Pancasila yang telah melakukan pemberontakan NKRI yang sah.
Pengunjuk rasa juga meminta kepada aparat yang berwajib untuk mengusut oknum-oknum yang menyusun dan mengusulkan draf RUU HIP ini, karena diduga mengandung tindakan kejahatan terhadap keamanan negara, sesui dengan UU No. 27/1999 serta tertuan dalam KUHP pasal 106 a jo107d.
Mewasiatkan kepada umat Islam agar mengawal NKRI yang berdasarkan Pancasila dengan tetap mengedepankan prinsip bil hikmah dan akhlakul karimah serta dapat menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan umat dan bangsa.
Para pengujuk rasa diterima oleh
anggota DPRD Sumut dari partai Gerindra Harun Mustafan Nasution. (Gea)
