Minggu, Desember 8, 2024
spot_img

Geosite Sipinsur, “Bukan Hanya Keelokan Alam Kau Temui Disini, Tapi Arti Sebuah Janji”

Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara, terjadinya Danau Toba ada sisi cerita rakyat menjadi Kearifan Lokal akan pentingnya sebuah komitmen. Melihat Danau Toba bukan sekedar keindahan, tapi membangun kesadaran akan “Arti Sebuah Janji” bukti dari sikap “Boru ni Raja”
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times

Kopi Times | Humbahas :
Belum klop rasanya berpetualang jelajahi Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara, kalau belum tahu kisah apa dibalik keindahannya. Ternyata ada satu spot khusus yang mengisahkan legenda rakyat tentang terjadinya Danau Toba yang mendunia itu.

Dalam kegiatan Kemah Pers Indonesia (KPI) 2019, kami mengunjungi salah satu spot untuk melihat Danau Toba dari sisi lain, sisi legenda, di Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu Geosite Sipinsur. Dikelilingi hutan Pinus, Geosite Sipinsur menyajikan pemandangan berlatar Danau Toba yang terlihat biru membentang. 

Lokasi yang nyaman untuk berkemah. Geosite Sipinsur tempat primadona salah satu spot Kemah Pers Indonesia dalam tema jelajahi Geopark Kaldera Toba dalam  Pengakuan Unesco Menuju Geopark Dunia.  Akses jalan menuju Taman Sipinsur cukup baik. Lokasinya tidak terlalu jauh dengan Bandara Silangit. Menuju Sipinsur bisa menggunakan pesawat, (mendarat) di Bandara Silangit. Geosite Sipinsur juga dilengkapi dengan tenda camping.
Tempat ini dekat dengan geosite lannya yaitu geosite Huta Ginjang, pantai Muara dan Pulau Sibandang. Dari Geosite Sipinsur, pengunjung akan bisa melihat pulau Pulau Sibandang yang bisa dicapai dalam waktu 10-15 menit perjalanan dari pelabuhan Muara. Dari sini bisa ditempuh hanya 30 menit.
Dalam kegiatan Kemah Pers Indonesia (KPI) 2019, kami mengunjungi salah satu spot untuk melihat Danau Toba dari sisi lain, sisi legenda, di Kabupaten Humbang Hasundutan, yaitu Geosite Sipinsur.
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times
Uniknya kawasan ini dikelilingi hutan-hutan pinus yang membuat pemandangan memukau. Suasana tenang dengan suara desiran angin dan kicau burung di sekitar hutan. Tempat ini mencakup luas sekitar 2 hektar, berada pada ketinggian 1.213 mdpl. 
Geoasite Sipinsur merupakan salah satu lokasi wisata terbaik yang ada di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Di lokasi ini, wisatawan bisa melihat langsung luasnya Bentangan Alam Danau Toba, bentang alam mengambarkan lekuk ekor ikan.
Ada yang menarik di Geosite Sipinsur ini, yaitu sebuah cerita legenda rakyat tentang terjadinya Danau Toba. Di Geosite Sipinsur kita bukan hanya menemukan keelokan atau keindahan alam Danau Toba saja, namun lebih dari itu ada sebuah nilai dan edukasi akan sebuah janji dari cerita terjadinya Danau Toba.
Keunikan View Sipinsur,  Jejak Lekuk Ekor Ikan dan Legenda Terjadinya Danau Toba
Keunikan spot ini yang mempunyai view “Jejak Ekor Ikan Mas” dan legenda terjadinya Danau Toba itu. Tampak membentang terlihat dari Geosite Sipinsur
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times
Masyarakat disini membuktikan keunikan tempat yang mempunyai view “Jejak Ekor Ikan Mas” dan legenda terjadinya Danau Toba itu. Tampak membentang terlihat dari Geosite Sipinsur.

Legenda rakyat disini juga bertutur bagaimana kisah turun-temurun tentang terjadinya Danau Toba, dan arti ingkar janji. Legenda yang mengingatkan adanya nilai-nilai yang perlu dipertahankan, lalu diwariskan. Bagaimana akibat dari ingkar janji. Bila sudah diperistri, maka apapun yang terjadi dia sudah dianggap sebagai “boru ni raja” yang tetap harus dihormati. Bagaimana sebuah petaka melanggar sumpah, lalu pelajaran apa yang harus dipetik.
Dari ceria rakyat terjadinya Danau Toba itu. Ikan yang menjadi manusia perempuan cantik rupawan. Dan perempuan Putri cantik itu kembali lagi menjadi ikan, setelah seorang lelaki yang telah berjanji padanya, telah melanggar sumpah janjinya. Jejak ekor ikan sang putri adalah view dari Geosite Sipinsur.
Legenda Terjadinya Danau Toba, Melangar Janji kepada ‘Boru Ni Raja’
Jejak penggalan kisah, sepasang insan yang telah sepakat tapi melanggar janjinya, Kemarahan sang ayah lalu mengatakan “dasar anak ikan”. Karena sumpah telah dilanggar maka seketika itu terjadi air bah dan akhirnya menjadi sebuah danau yang sekarang bernama Danau Toba.
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times

Panorama Geosite Sipinsur, meninggalkan jejak penggalan kisah, sepasang insan yang telah sepakat tapi melanggar janjinya.

Konon ceritanya diawali ketika seorang pemuda bernama Toba memancing di sebuah sungai lalu mendapatkan ikan mas. Lalu ikan mas itu berubah menjadi wanita yang cantik dan akhirnya dinikahi oleh si pemuda Toba dengan sumpah tidak akan pernah menyebut bahwa si wanita yang menjadi istrinya berasal dari ikan.
Namun ketika mereka menikah mempunyai seorang anak laki-laki sedikit nakal yang diberi nama Samosir. Anak itu tumbuh dengan cepat dan sehat. Samosir memiliki perangai yang jauh berbeda dari kedua orang tuanya. Dia senang membuat resah kedua orang tuanya.
Pada suatu hari si Ibu menyuruh Samosir untuk mengantarkan nasi ayahnya ke ladang. Dengan berat hati Samosir menerima permintaan ibunya. Samosir pun pergi mengantarkan nasi ayahnya. Di tengah perjalanan si Somosir berjumpa dengan teman yang sedang bermain. Tanpa memperdulikan nasi ayahnya dia pun kemudian ikut bermain.
Samosir kemudian meneruskan perjalanannya untuk mengantarkan nasi ayahnya, namun di tengah jalan Samosir merasa lapar dan menyantap makanan itu. Sang ayah marah lalu mengatakan “dasar anak ikan”. Karena sumpah telah dilanggar maka seketika itu terjadi air bah dan akhirnya menjadi sebuah danau yang sekarang bernama Danau Toba.
Legenda Rakyat dan Pesan Moral Tempat-Tempat Situs di Kaldera Geopark Toba
Kegiatan Kemah Pers Indonesia, Panorama Danau Toba dari balik Tenda di Pantai Pulau Sibandang
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times

Selain berwisata tentunya mari melestarikan pesan moral sebuah tempat situs. Jikalau memang ada kenapa tidak. Bila mau membangun dan menguatkan ciri khas Geosite ke-Indonesiaan kita. Cinta budaya lokal, lalu tetap menjaga pesan-pesan moral itu dari kisah dibalik kisah keindahan Geosite Kalderapark Toba.
Kita merekomendasikan ini salah satu potensi yang perlu digali lagi. Pesan situs Geosite Sipinsur yang kami tangkap akan nilai sebuah komitmen dan janji, semoga membangunkan kita. Kepada semua stake holder, pemerintah, pengusaha atau masyarakat pariwisata, mengingatkan akan pesan dan janji komitmen untuk bentang alam negeri yang indah.
Menggelorakan Geopark Kaldera Toba agar mengangkat kisah-kisah Legenda rakyat sebagai Kearifan lokal yang mengingatkan para pemuda kawasan Danau Toba komitmen mendukung dan menjaga Konservasi dan ekosistem Kaldera Toba
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times
Pesan-pesan moral dari legenda rakyat yang mendidik, untuk menduniakan dan menggelorakan Karya Maha Pencipta di Kaldera Toba. Yang terhampar luas dari letusan Gunung Toba. Bagaimana terjadinya bentang danau raksasa yang tersohor itu dari sisi “Geosite Sipinsur”.

Legenda dibalik cerita Keindahan Danau Toba menjadi Kearifan lokal yang mengingatkan para pemuda di sini arti sebuah komitmen. Sebuah janji kepada ‘boru ni raja’ yang tak boleh dilanggar. Seorang wanita yang diperistri diperlakukan sebagai ‘boru ni raja’.

Silahkan datang di Geosite Sipinsur, salah satu bagian Geopark Kaldera Toba alamnya indah, mayarakatnya ramah. Tempat Cemping Groundnya luas, udaranya sejuk, dijamim pasti bisa mendinginkan hatimu. Dari kepenatan, kegalauan dan keresahanmu.

Janji Kami Anak Negeri Bagai Menjaga ‘Boru Ni Raja’

Singgahlah ke Muara lalu menyeberanglah ke pulau Sibandang, Putrinya cantik-cantik, mungkin kau bisa temukan pujaan hatimu, disitu kamu bisa temukan ‘boru ni raja’
Foto : Hery Buha Manalu/ Kopi Times

Disini pemudanya ramah-ramah dan tampan. Jangan lupa juga yah, singgahlah ke Muara. Lalu menyeberanglah ke pulau Sibandang. Disana putrinya cantik-cantik lho, mungkin kamu bisa menemukan pujaan hatimu. Disitu juga kamu bisa temukan si ‘boru ni raja’. Bukan hanya keelokan alam kau temukan disini, tapi arti sebuah janji. 

Mari juga kita mulai bercerita, tentang mimpi dan impian kita, sebuah pulau yang indah di Sibandang. Tuliskanlah dalam suratmu untuk masa depan yang gemilang. Dibawah cahaya pagi keemasan, pantulan sinar mentari air danau dan kicauan burung. Karena hari kemarin, untuk hari ini dan esok, masa gemeliang pesona wisata Indonesia.

View dan keindahan di Pantai Sibandang, Muara
Foto : Hery Buha Manalu/Kopi Times

Kami disini setia menunggumu, dibibir pantai seperti janjimu bahwa kau akan datang. Dari Sipinsur, Huta Ginjang, dan pulau Sibandang yang mulai menggelorakan tentang arti sebuah janji, dalam arti keseriusan, kejujuran, pelayanan, dan keramahan, bahkan kenyamanan.

Bukankah kita sudah belajar dari masa lalu. Lewat legenda dari cerita rakyat itu, percayalah kita tidak akan mengulangi kesalahan itu lagi. Kesalahan yang mengabaikan kearifan lokal, budaya dan keindahan alam geopark kaldera Toba. Dari pulau Sibandang si “Mutiara Danau Toba”, akan selalu merindukanmu. Pesonanmu meneduhkan hati. Kami sudah memilihmu dan akan tetap mencintaimu. Menjagamu bagai ‘boru ni raja’, alam indah Indonesiaku, “Mutiara Danau Toba”.

Yakinlah engkau akan tetap kuperlakukan sebagai ‘boru ni raja’, karena kaulah mutiara Danau Toba. Tapi ingat, kita tetap komitmen menjaga alam,  karena hal itu tidak kalah pentingnya untuk menjaga kebersihan, konservasi dan ekosistemnya. “Karena, bukan hanya keelokan alam yang kau temui di sini, tapi arti sebuah janji” Dan kami senantiasa menunggumu. (Hery Buha Manalu)

 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles