Kopi Times, Dora Lestari Pandia, Mahasiswa Sekolah Tinggi Teologia Paulus (STTP) Medan, menyebutkan Gereja menjadi kunci dalam berbagai kegiatannya yang menyajikan gambaran lebih lengkap dan Alkitabiah mengenai Allah. Gereja juga sebagai gambaran sosial dan gambaran kasih Kristus.
Â
Hal ini disampaikan saat diskusi Sosilogi dalam tajuk, Peran Teologi Sosial Gereja, Jumat 26/2/2021 di Medan.
Â
Menurut Mahasiswa STT Paulus ini di tengah kemajemukan agama dan suku, dan sebagai kelompok minoritas, gereja harus tampil sebagai dirinya sendiri dengan memberitakan Injil, menyampaikan suara kenabiannya sambil hadir sebagai teladan. Wacana teologis tentang perlunya gereja terlibat dalam persoalan-persoalan masyarakat, kebudayaan, ekonomi dan politik sebenarnya sudah tidak lagi menjadi polemik.Â
Â
Stigma tentang gereja yang hanya memperhatikan perkara keselamatan manusia dari kebinasaan akibat dosa yang eskatologi sudah tidak lagi sering didengarkan dan ditujukan pada gereja-gereja. Sebagian besar denominasi gereja telah sepakat bahwa kekristenan yang mengabaikan konteks tidak dapat diterima lagi.Â
Â
Kontekstualisasi iman dan teologi kristen adalah suatu yang imperatif.Karena teologi kristen tidak akan bermanfaat tanpa memperhitungkan realitas-realitas yang menantang refleksi teologis itu sendiri.Â
Â
Dora juga menyebut teologi bukan hanya suatu studi intelektual dan akademis, yang mulai dari praduga-praduga teologi obyektif, tetapi suatu pengetahuan dan hikmat dalam suatu situasi konkret. Karena itu, teologi tidak dapat dilakukan di luar suatu konteks yang hidup, yang dalam rangka studi ini berarti situasi penderitaan bangsa-bangsa.
Â
Peranan teologi sosial gereja adalah kunci agar gereja dalam berbagai kegiatannya, menyajikan gambaran yang lebih lengkap dan alkitabiah mengenai Allah. Gereja sebagai bagian dari agama, dengan demikian diutus untuk menjadi alat yang memperjuangkan masalah-masalah kemanusiaan, baik yang terjadi di kalangan internal maupun secara umum di masyarakat.Â
Â
Kemiskinan jemaat, tantangan fungsi sosial komunikatif yang dikemukakan demi sedikit memberi masukan kepada gereja demi langkah-langkah perjuangan yang semakin kompleks ke depan).
Â
Gereja semakin dewasa dalam melihat masalah-masalah kemanusiaan dan nilai-nilai perikemanusiaan yang harus terus diperjuangkan demi terwujudnya keadilan bagi gereja maupun masyarakat.Â
Â
Membangun komunitas dan komunikasi yang membangun tanpa adanya perbedaan.
Mengembangkan kemajuan gereja baik secara fisik. Membangun hubungan yang kuat antar dominasi gereja menurut saya peranan sosial dalam gereja.
Â
Gereja menjadi kunci dalam berbagai kegiatannya, menyajikan gambaran yang lebih lengkap dan Alkitabiah mengenai Allah. Gereja juga sebagai gambaran sosial dan gambaran kasih Kristus kepada jemaat yang diteladani.
Â
Gereja sebagai fungsi sosial, komunikatif yang dikemukakan demi sedikit memberi masukan kepada gereja demi langkah-langkah perjuangan yang semakin kompleks kedepan.
Â
Sosiologi dengan gereja/teologi adalah ajaran tugas agung kita harus mengasihi, melayani sesama manusia yang diajarkan Tuhan kita. Melayani salah satu tugas gereja, diakonia jadi kita fokus pada teologi sosial, berdiakonia, dan melayani. (Red/Hery Buha Manalu)