Kopi Times | Jakarta :
Gloria pembentangan kain kanvas putih tanda tangan pemohon percepatan pembentukan Provinsi Tapanuli yang dilakukan oleh masyarakat semakin bergelora di seantero Kawasan Danau Toba (KDT).
Terkait dengan meningkatnya kegiatan penandatanganan dan pembentangan tanda tangan permohonan percepatan perwujudan provinsi tapanuli di kawasan danau toba (KDT), sejumlah awak media pun datang ke kantor pusat Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) di Jl. Sei Asahan No. 80 Medan, guna meminta tanggapan atas meningkatnya aksi pembentangan tanda tangan kain kanvas putih tersebut.
Kepada awak media, Yonge Sihombing selaku pencetus dan pelaku pertama pengumpulan tanda tangan di atas kain kanvas putih, yang didampingi Murniati Tobing mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan sebuah bentuk/simbol dukungan doa, motivasi dan moral kepada Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) untuk memperjuangkan percepatan perwujudan Provinsi Tapanuli.
Saya salaku pendiri dan sekjen PPPT dan sekaligus pencetus dan pelaku pertama pembentangan tanda tangan pemohon percepatan pembentukan provinsi tapanuli di atas kain kanvas putih lanjut Yonge merasa terharu, bangga dan menghormati adanya inisiatif masyarakat di kawasan danau toba untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan PPPT.
“Yah, saya dan seluruh keluarga besar PPPT pasti senang, terharu dan bangga, termasuk barangkalo”, tegas Yonge pendiri/sekjen PPPT.
Hal yang sama disampaikan oleh Murniati, bahwa dirinya turut berterimakasih kepada masyarakat di Kawasan Danau Toba, yang telah merespon dan meneruskan gagasan Yonge, karena memang gagasan dan tindakan yang dimulai Yonge layak dan patut untuk dilanjutkan.
Yonge mengatakan bahwa aksi pembentangan kain kanvas putih berisi tanda tangan pemohon percepatan pebentukan Provinsi Tapanuli telah dimulai pada saat rapat perdana PPT (PPPT, Red) di Hotel Grand Antares Medan, Sabtu, 8 Oktober 2022.
“Panjang kain kanvas 50 meter dan ditandatangani 120 orang peserta yang hadir pada rapat perdana”, jelas Yonge.
Kemudian dilanjutkan pada tanggal 26 Oktober 2022 di Silangit Taput, dengan panjang 500 meter disertai tanda tangan sebanyak 10.000 tanda tangan pemohon.
Pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022, kain kanvas juga dibentangkan pada saat acara deklarasi dan gondang sabangunan PPPT di Gedung Serba Guna Tarutung, Taput.
Kain kanvas putih ini kata Yonge telah disampaikan kepada pihak pembuat kebijakan provinsi di Jakarta, saat Tim Delegasi ke Jakarta 29 Nov s/d 9 Des 2022.
Tujuannya, kata Yonge agar jelas dan gamblang bahwa permohonan percepatan pembentukan provinsi tapanuli datang dari masyarakat tapanuli di Kawasan Danau Toba.
“Datang dari arus bawah, grass root”, kata Yonge yang juga Pengusul Nama Presiden Jokowi sebagai nominator nobel norwegia tahun 2023.
Tentu, dengan kain kanvas ini, dan bergulirnya penandatanganan permohonan percepatan pembentukan provinsi tapanuli, dapat mengusik hati nurani dan pikiran para pengambil kebijakan pembentukan provinsi tapanuli.
Karena itu, kata Yonge aksi penandatanganan ini akan terus bergulir tidak hanya di kawasan danau toba, akan tetapi akan bergulir di daerah lain, yang diinisiasi putra/i tapanuli diperantauan. Semoga. Kata Yonge Sihombing. (Red/HBM)