Kopi-times.com | Samosir :
Di hari kopi internasional yang jatuh pada Selasa (1/10/2019) ini, para petani dan komunitas kopi di Samosir sepakat untuk menargetkan pemasaran kopi mereka hingga ke mancanegara. Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, sekaligus pecinta kopi mengaminkan kesepakatan tersebut. Meskipun, ia mengakui bahwa harga kopi lokal dari Samosir saat ini belum menjanjikan.
Untuk itulah, Rapidin meminta para petani dan komunitas kopi tidak hanya menjual kopi mentah. Namun, harus mengolah dan mengemasnya menjadi produk yang enak untuk dilihat dan dinikmati.
“Kedepan, kopi Samosir ini agar dikemas dan diolah lagi secara baik. Agar konsumen, khususnya penikmat kopi tertarik dengan kopi Samosir ini,” ungkap Rapidin.
Sementara itu, Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga menambahkan agar para petani dan komunitas kopi tetap sabar dan terus berjuang mengangkat nama kopi Samosir.
“Para petani dan komunitas kopi Samosir harus tetap bergandengan tangan untuk berjuang memajukan pasar kopi Samosir ke dunia luar,” imbau Juang Sinaga.
Diketahui, peringatan kopi internasional di Samosir diperingati dengan event Ngopi Bareng di Synergy Cofee, Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Even digelar oleh Komunitas Samosir Kopi Sinergy yang beranggotakan Synergy Coffee, Kaldera Kopi, Sensuri, Dinanti Kopi, Nature Kopi, Alusi Kopi dan Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis Kopi Arabika Samosir (MPIG). (Red)