Ketua DPRD Nias Barat, Ir. Nitema Gulo Foto : Ist |
Kopi-times | Medan :
Ketua DPRD Nias Barat, Ir. Nitema Gulo menanggapi hal terkait busana yang dipakai putri pariwisata Nias Barat pada saat pemilihan putri pariwisata di Pantai Sirombu pada hari Minggu (26/5/2019),
Kepada wartawan melalui WhatsApp Rabu (29/5/2019) siang menyebutkan bahwa kalau hal seperti ini terjadi di Nias, lalu apakah masyarakat kita siap?
Memang, ini merupakan pekerjaan kita bersama, Pemerintah dan seluruh masyarakat agar menyambut kemajuan Pariwisata di Kepulauan Nias, Namun Budaya dan nilai-nilai lokalnya juga harus tetap dipertahankan, kita membuka diri dan bisa menerima budaya lain yang datang ditengah-tengah masyarakat Nias.
Menanggapi hal ini kami berpendapat bahwa masyarakat Nias harusnya tetap mempertahankan budaya leluhur termasuk dalam hal cara berpakaian. Apalagi bila tampil didepan umum, walaupun harus bisa menerima dan membuka diri untuk budaya lain sebagai salah satu indikator kemajuan Pariwisata.
Bali adalah contoh yang baik tetapi, tetap konsisten dengan budayanya dan tidak terpengaruh dengan budaya lain, walau masyarakat Bali dapat menerima budaya lain.
“Contoh lainya, saya melihat orang barat berjemur di pantai Kutai Bali hanya dengan menggunakan bikini, orang Bali tidak marah, tidak mengusir dan mengganggu. Tapi mereka dan juga tidak berbuat dosa dan sikap inilah yang membuat pariwisata Bali maju, tetapi bukan berarti orang Bali kalau berjemur dipantai hanya pakai bikini juga”, sebutnya.
Di ketahui foto – foto para putri pariwisata Nias Barat tersebut beredar di dunia maya. Sehingga masyarakat pro dan kontra. (Red)