spot_img
BerandaBIHigh Meeting Level TPID, Inflasi Terjaga Pasokan Bahan Pokok Mencukupi

High Meeting Level TPID, Inflasi Terjaga Pasokan Bahan Pokok Mencukupi

Screenshot 20231221 205701
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, gelar High Meeting Level Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis (21/12/2023) di Medan, Inflasi masih terjaga dan pasokan bahan pokok mencukupi. Topik rapat, “Sinergitas dan Inovasi Ketahanan Pangan dalam Rangka Menjaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024”, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut. Pertemuan yang membahas inflasi di Sumatera Utara masih terjaga/Foto : Kopitimes
Kopi Times | Medan :
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara, gelar High Meeting Level Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis (21/12/2023) di Medan, Inflasi masih terjaga dan pasokan bahan pokok mencukupi.

Topik rapat, “Sinergitas dan Inovasi Ketahanan Pangan dalam Rangka Menjaga Stabilitas Harga Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2024”, di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubernur Sumut. Pertemuan yang membahas inflasi di Sumatera Utara masih terjaga.

IGP Wira Kusuma, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut saat gelaran High Meeting Level Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),
menyebutkan faktor inflasi bisa juga disebabkan oleh cuaca. Namun, semua steakholder harus bersinergi. Semua steakholder harus berkolaborasi untuk menekan inflasi daerah. Komponen yang mengalami inflasi harga diatas rata rata adalah beras dan cabai.

Menurutnya, beras dan cabe merah dua komponen ini akan menjadi penyumbang inflasi sampai dengan Desember ini, inflasi terjadi dikarenakan turunnya stok dan adanya ketergantungan pasokan dari beberapa daerah. Untuk mencegah inflasi, seluruh steakholder harus saling berkomunikasi. Bahkan, pasar murah yang dilakukan pemerintah daerah juga dapat mencegah inflasi, papar Wira Kusuma.

Pada gelaran High Meeting Level Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ini, Pejabat Gubernur, Hassanudin, menyampaikan, inflasi di Sumatera Utara masih terjaga. Hal ini adalah atas kerjasama seluruh komponen dan ketersediaan bahan pokok mencukupi.

“Sampai saat ini kami sampaikan inflasi di Sumatera Utara masih terjaga. Pasokan bahan pokok menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 tidak terjadi kendala. Kerjasama dan kolaborasi seluruh komponen dalam kesiapan dan kelancaran”, sebut Hassanudin.

Gubernur juga menghimbau semua pihak harus bersama sama menjaga stabilitas harga dan melakukan kordinasi antar wilayah memastikan ketersediaan pasokan bahan pokok secara transparan.

“Kita harus bersama sama menjaga stabilitas harga. Kecukupan pasokan dalam menjaga stabilitas harga itu kunci utama untuk memastikannya kesejahteraan masyarakat,” sebutnya.

Pemerintah akan melakukan kordinasi antar wilayah untuk memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok. Melakukan komunikasi kepada masyarakat secara transparan baik mengenai upaya dijalankan pemerintah dan mengimbau untuk belanja secara bijak. Inflasi ini harus dijaga bersama.

Banyak tantangan mengenai inflasi di Sumut. Diantaranya tantangan ketidakpastian geopolitik global, dalam pasokan dan peningkatan harga komoditas di pasar global. Upaya gerakan pangan murah program kerja TPID.

Mengajak para kepala daerah walikota dan bupati agar mengikuti arahan presiden. “Selain itu, kita juga akan melakukan upaya pengendalian inflasi tahun 2024 dan gerakan pangan murah. Program kerja TPID tahun depan harus lebih baik. Mengajak Wali Kota dan Bupati serta OPD pemerintahan untuk segera mengikuti arahan dari Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo pada Rakornas kepala daerah se Indonesia tahun 2023”, papar Hassanudin.

Perkuat sarana dan prasarana pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan integrasi data stok dan neraca pangan daerah untuk menyusun kebijakan pengendalian inflasi dan perkuat kerjasama antar daerah.

Sebelumnya membuka gelaran cara High Meeting Level Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) ini, Kepala Biro Perekonomian, Sekretariat Daerah Sumut Ir. Poppy Marulita Hutagalung mengaku bahwa seluruh pemangku kepentingan harus berkomunikasi untuk mencegah terjadinya inflasi. Memang, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat menjaga inflasi komoditi. Semuanya harus berkolaborasi.

Inflasi di Sumatera Utara masih terjaga, dan ketersediaan pasokan bahan pokok menghadapi Natal dan Tahun Baru 2024 mencukupi ketersediaannya. Hassanudin mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumut. (Red/Hery Manalu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini