Kopi Times | Medan :
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyelenggaraan Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2025 bertajuk “Merajut Inovasi Lokal: UMKM yang Inklusif, Berkelanjutan, dan Berdaya Saing”. Kegiatan yang berlangsung pada 18 hingga 20 Juli 2025 di Delipark Mall Medan ini menjadi ajang utama bagi produk-produk unggulan UMKM Sumatera Utara yang siap bersaing di pasar domestik maupun internasional.
KKSU (Karya Kreatif Sumatera Utara) 2025 resmi dibuka dengan semangat kebanggaan dan optimisme tinggi. Bertempat di Tiara Convention Center Medan, acara bergengsi ini dibuka langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, didampingi oleh Gubernur Sumatera Utara M. Afif Bobby Nasution dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Rudy B. Hutabarat. Kemeriahan pembukaan tak hanya sebatas seremoni, tetapi penuh makna: dimulai dengan penyeduhan kopi manual brew V60 khas Sumatera Utara, simbol bahwa potensi lokal bisa diolah secara elegan untuk mendunia.
Acara ini bukan sekadar ajang promosi produk UMKM, tetapi menjadi bukti nyata kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional. Salah satu momentum penting adalah perayaan keberhasilan transaksi ekspor UMKM senilai Rp46,9 miliar. Angka ini bukan sekadar angka, melainkan cermin dari kerja keras pelaku UMKM Sumatera Utara dalam menembus pasar global.
Tak hanya itu, pada pembukaan juga dilakukan penandatanganan kesepakatan ekspor senilai Rp10 miliar dengan mitra dagang luar negeri. Produk-produk lokal unggulan seperti kopi, makanan olahan, dan kriya menjadi ujung tombak dalam kesepakatan tersebut. Ini menunjukkan bahwa produk UMKM dari Sumut tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal, tapi juga punya daya saing tinggi di kancah internasional.
Selebrasi juga ditandai dengan komitmen dari lembaga keuangan untuk menyalurkan pembiayaan kepada UMKM. Dukungan pembiayaan ini menjadi penting karena memperkuat fondasi usaha kecil agar bisa berkembang secara berkelanjutan dan naik kelas.
KKSU 2025 bukan sekadar pameran, melainkan simbol pergerakan ekonomi yang ditopang oleh kreativitas, kolaborasi, dan semangat lokal. Ketika kopi diseduh dengan penuh cinta dan disajikan ke dunia, ia membawa cerita tentang tanah Sumatera, tentang kerja keras para petani, dan tentang keyakinan bahwa Sumatera Utara mampu menjadi pusat ekonomi kreatif yang diperhitungkan secara global.
Dengan semangat kolaborasi, KKSU 2025 membuktikan bahwa ekonomi kerakyatan dapat menjadi kekuatan besar jika diberdayakan dengan tepat. Inilah panggung kejayaan UMKM Sumut, mengakar di budaya lokal, menjulang ke pasar global.
Dalam sambutannya, Destry Damayanti menyampaikan bahwa KKSU merupakan bagian integral dari strategi Bank Indonesia dalam mendorong penguatan sektor UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “Melalui pendekatan yang holistik, Bank Indonesia menjalankan tiga pilar utama dalam mendukung UMKM, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan fasilitasi akses pembiayaan. Dukungan ini juga diperkuat oleh kebijakan makroprudensial, seperti Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk memperluas kredit ke sektor-sektor prioritas, termasuk UMKM,” jelas Destry.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sumatera Utara, M. Afif Bobby Nasution, menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif Bank Indonesia dalam memperkuat sinergi pembangunan ekonomi daerah. “Peranan UMKM sangat strategis dalam perekonomian Sumatera Utara. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan produk-produk unggulan daerah mampu tampil dalam berbagai agenda berskala nasional dan internasional,” ujar Gubernur.
Sementara itu, Rudy B. Hutabarat, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, menegaskan bahwa KKSU telah menjadi salah satu pengungkit utama percepatan ekonomi daerah. “KKSU bukan hanya sebuah pameran, tetapi juga wahana strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM, mendorong daya beli masyarakat, serta membuka akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha,” tegas Rudy.
Puncak kemeriahan acara ditandai dengan peragaan busana bertema “Swarna Bhawisya” yang berarti Emas Masa Depan karya desainer nasional Deden Siswanto, yang menampilkan wastra unggulan UMKM Sumut dan mempertegas posisi KKSU sebagai panggung kebanggaan ekonomi kreatif daerah.
KKSU 2025 menghadirkan lebih dari 300 UMKM unggulan secara offline dan online melalui website www.karyakreatifsumut.com dari berbagai wilayah di Sumatera dengan rangkaian kegiatan strategis, meliputi Sumatra Coffee Journey: Pameran kopi berskala internasional, Sumatra Fashion Etnic & Sumut Fashion Week: Pameran dan pagelaran busana UMKM sektor wastra dan kriya, serta Teras Kuliner Sumatera Utara yang memperkenalkan keanekaragaman kuliner khas daerah.
Melalui KKSU 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara meneguhkan sinergi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing global. UMKM bukan hanya menjadi fondasi ekonomi lokal, tetapi juga garda depan dalam misi besar menuju kemandirian dan kemajuan ekonomi Indonesia. (HB)