Selasa, Januari 21, 2025
spot_img

Kehadiran TKA Dimaksudkan untuk Mempersiapkan Indonesia Menjadi Lebih Mandiri

Ilustrasi : ist

Kopitimes – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan mengatakan, kehadiran tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia bertujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan juga sharing technology.
“Kita harus mandiri, bukan jual diri pada China. TKA ini sharing knowledge,” kata Luhut dalam webinar “Indonesia dalam Peta Perdagangan dan Investasi ASEAN”, Kamis (16/7/2020).
Jadi, menurut Luhut, kehadiran TKA di Indonesia dimaksudkan untuk mempersiapkan Indonesia ke depannya menjadi lebih mandiri. Sebab, sampai saat ini kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam negeri belum mendukung.
Untuk itu, Indonesia harus fokus pada peningkatan SDM dan pembangunan infrastruktur. “Sebab, sudah sejak puluhan tahun lalu kita sudah mengekspor raw material dan kita masih kaya, seandainya kita bisa mengelola dengan baik nantinya, bisa dibayangkan sebagus apa dan sekaya apa Indonesia,” sebut Luhut.
Produksi Dalam Negeri
Berbicara soal peningkatan kemampuan dalam negeri, Luhut menyatakan Covid-19 telah mengubah persepsi dunia dari konsep globalisasi menjadi deglobalisasi. Untuk itu, Indonesia juga harus fokus mengembangkan kemampuan dalam negeri.
“Produksi dalam negeri harus terus ditingkatkan dan kami sedang berkoordinasi soal hal itu,” tegas Luhut.
Hal itu, misalnya, seperti pengembangan produksi dalam negeri. Salah satu yang menjadi daya tarik Indonesia saat ini adalah produk lokal, yaitu dengan mendorong UMKM yang nantinya akan meningkatkan perekonomian nasional.
Untuk itu, Luhut berpesan agar semua semua pihak harus menilai secara fair dan segalanya harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
 
Diminati Investor  
Dari sisi perekonomian global, Luhut menyatakan bahwa posisi Indonesia saat ini tengah banyak diminati oleh investor asing. Kendati demikian, dia juga mengakui bahwa kondisi tersebut terjadi kalau semua berjalan sesuai skenario yang disiapkan.
“Kalau dari segi investor sangat positif, sebagai contoh di Morowali dan Konawe,” tutur Luhut.
Senada, Regional Managing Director for ASEAN PT Mayora Indah Tbk dan ABAC Indonesia, Maspiyono Handoyo menjelaskan bahwa investor asing juga mengakui kemajuan infrastruktur di Indonesia.
“Terutama untuk perizinan kawasan industri. Sejauh ini, progresnya bagus di bidang itu,” kata Maspiyono.
Setelah pandemi Covid-19 berakhir, Maspiyono nemprediksi perekonomian akan meningkat. Sebab, pemerintah tengah berupaya meningkatkan perekonomian Indonesia dalam kancah perdagangan global, khususnya di ASEAN yang saat ini menempati urutan kelima terbesar. (***)
Sbr : Infoanggaran.com
 

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles