Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif/badan pariwisata ekonomi kreatif menggelar sosialisasi pemutakhiran informasi pramuwisata geopark kaldera Toba Selasa (28/07/2020)
Foto : Ist
Kopitimes | Tobasa :
Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif/badan pariwisata ekonomi kreatif (kemenparekraf/baparekraf) melalui Badan pelaksana otorita Danau Toba (BPODT) menggelar sosialisasi pemutakhiran informasi pramuwisata geopark kaldera Toba dalam mendukung geopark kaldera Toba sebagai warisan dunia menyambut era new normal, di Convention hall hotel Labersa Kab. Toba, pada Selasa tanggal (28/07/2020)
Sosialisasi informasi pramuwisata di era new normal ini di inisiasi langsung oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DPD Sumatera Utara yang bekerjasama dengan BPODT untuk seluruh pramuwisata lokal di (8) delapan kabupaten sekawasan Danau Toba dengan menerapkan SOP protokol kesehatan selama pandemi covid-19.
Kegiatan Sosialisasi informasi pramuwisata di era new normal ini di ikuti sebanyak 200 orang peserta dari 8 (tujuh) DPC HPI kabupaten sekawasan Danau Toba dan DPD HPI Sumut, turut hadir Direktur BPODT bidang industri pariwisata dan kelembagaan pariwisata Romi Fauzy, didampingi Ketua DPD HPI Sumut Kus Hendro dan beberapa Ketua DPC HPI Kabupaten Sekawasan Danau Toba.
Romi Fauzy mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan kondisi dan pelayanan kepariwisataan kepada pramuwisata (HPI) selama pandemi covid 19, agar pelayanan pariwisata tetap berlangsung sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
“Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) merupakan salah satu ujung tombak kemajuan pariwisata sehingga pramuwisata perlu sekali mendapat perhatian dalam menghadapi masa new normal, dimana para pramuwisata yang nantinya melayani para wisatawan dalam berwisata bisa mengikuti protokol kesehatan yang berlaku di masa pandemi covid-19”, ujar Romy.
Senada dengan itu ketua DPD HPI Sumut Kus Hendro melalui sambutan dan pemaparan materinya bahwa kegiatan ini terkhusus untuk pramuwisata di Sumatera Utara yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Danau Toba, sehingga bisa beraktifitas seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan selama covid – 19,
“Diharapkan pemandu wisata (HPI) bisa beraktifitas di New Normal ini sekaligus pengenalan Geopark Kaldera Toba yang telah diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 07 Juli 2020 yang lalu.”tutur Hendro.
Kus Hendro melanjutkan bahwa Tujuan utama kegiatan ini karena pandemik Covid-19 ini sangat berdampak pada perekonomian pramuwisata khususnya di 8 Kabupaten Toba, sehingga BPODT dan HPI Sumut mensosialisasi sekaligus berharap agar industri pariwisata dapat berjalan selama New Normal dengan protokol kesehatan selama covid 19 sesuai dengan arahan dari Gubernur Sumatera Utara. (Atma)