Kopi Times, Kopi telah menjadi salah satu komoditi utama dalam meningkatkan cadangan devisa negara. Bahkan, Indonesia tercatat sebagai negara penghasil kopi terbesar ke-3 di dunia pada 2022/2023 setelah Brazil, dan Vietnam. Gak heran kalau nilai ekspor kopi Indonesia pada tahun 2022 menyentuh angka 1,13 miliar dolar AS.
Keren!
Menurut Vivit Kavi, Pemilik Dua Coffee di Washington DC, menganggap kopi adalah journey that connects people. Standardisasi, baik di AS maupun Indonesia (tentang kopi) sudah terpenuhi. Terbukti, biji kopi kita memang berkualitas sehingga mampu ekspor ke mana-mana. Saat pandemi, dirinya termotivasi jualan online beragam biji kopi, mulai dari kopi Flores hingga kopi dari wilayah Jawa Barat. Kopi telah membawa nama kedai kopi saya melanglang buana hingga ke berbagai negara bagian di Amerika Serikat.
Cerita Vivit Kavi yang sukses mengekspor biji kopi hingga ke berbagai belahan dunia tentu bisa menjadi inspirasi untuk semakin mengembangkan usaha dan menembus pasar global.
Karena itu, Bank Indonesia terus melakukan fasilitasi promosi perdagangan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani kopi, serta mempromosikan UMKM kopi Indonesia ke potential buyer baik dalam dan luar negeri.
Tiga langkah strategis agar UMKM bisa naik kelas dan bersaing di pasar global:
(1) Konsistensi untuk memperkenalkan produk UMKM yang berkualitas premium dari seluruh Indonesia kepada pasar ekspor.
(2) Inovasi dalam menghasilkan produk UMKM yang kreatif dan inovatif.
(3) Sinergi dengan seluruh stakeholders untuk ditumbuh kembangkan secara konsisten. (Rel/***Hery Buha Manalu)