Minggu, September 8, 2024
spot_img

Kondisi Pandemi yang Membaik Mendorong Ekonomi Sumut Bertumbuh Lebih Tinggi

Foto : Doddy Zulverdi, saat Bincang-Bincang Media (BBM) Februari, secara luring dan daring, Selasa (28/2/2023) di Kantor Perwakilan BI wilayah (KPwBI) Sumut Lt 3 Medan/Kopitimes


Kopi Times | Medan :

Kondisi pandemi yang membaik mendorong aktifitas dunia usaha yang lebih baik dan tercapainya herd immunity mendorong kinerja konsumsi rumah tangga, Ekonomi (Sumut) Sumatera Utara juga bertumbuh lebih tinggi dari tahun sebulumnya.



Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sumut, Doddy Zulverdi, saat Bincang-Bincang Media (BBM) Februari secara luring dan daring, Selasa (28/2/2023) di Medan.



“Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan berasal dari seluruh lapangan usaha utama. Kondisi pandemi yang membaik dan berlanjutnya berbagai insentif pemerintah mendorong aktifitas dunia usaha yang lebih baik dari tahun sebelumnya”, papar Doddy.



Pemulihan ekonomi Sumatera Utara terus berlanjut pada triwulan IV- 2022. Trend pemulihan ekonomi sumatera Utara terus berlanjut dan mencatat pertumbuhan 5,26% (yoy) pada triwulan IV -2022 lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.



Konsumsi rumah tangga yang menguasai pangsa terbesar dari sisi pengeluaran mencatatkan peningkatan ditriwulan IV -2022. Seiring masuknya HBKN Nataru yang tercermin dari hasil Suvey Penjualan Eceran (SPE) yang meningkat, khususnya untuk makanan, minuman dan tembakau serta peralatan rumah tangga. 



Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian yang memiliki pangsa terbesar mengalami peningkatan seiring dengan puncak masa panen kelapa sawit dan trend peningkatan NTP dan harga rata-rata gabah kering giling dan panen seiring kembali pulihnya permintaan.



Ekonomi Sumatera Utara Tahun 2022 tetap resilien dan tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Ekonomi Sumatera tahun 2022 tumbuh 4,73% (yoy) lebih tinggi dari tahun sebelumnya ditengah berlanjutnya berbagai tantangan global. Capaian tersebut juga berada pada rentan proyeksi Bank Indonesia sebesar 4,1-4,9%. 



Doddy juga menyampaikan, herd Immunity mendorong kerja konsumsi rumah tangga. Dan dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penopan pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara di tahun 2022. 



“Berlanjutnya berbagai insentif PEN seperti program KUR 3%, insentif bantuan tunai dan insentif PPN-DTP ditengah berjalannya aktifitas ekonomi yang mengadopsi kenormalan baru seiring dengan tercapainya herd immunity mendorong kinerja konsumsi rumah tangga”, jelas Doddy.(Red/Hery BM)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles