Kopi Times – Lembaga Kajian Nawacita (LKN) menyambut baik kedatangan tim delegasi Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) yang diketuai oleh Yonge Sihombing, SE., MBA.
Â
Tim Delegasi tiba pada hari Rabu, 7 Desember 2022 sekitar pukul 14.00 Wib dan disambut baik oleh Ketua Umum LKN Ir. Samsul Hadi beserta Sekjen LKN Totok Sediayantoro, MBA.
Â
Selanjutnya pemandu acara M. Lutfi Handayani, M.M., MBA (Ceo & Editor in Chief TopBusiness) memberikan kesempatan kepada Samsul Hadi untuk memberikan sambutan atas kedatangan tim delegasi PPPT.
Â
Dalam sambutannya Samsul Hadi mengapresiasi inisiatif tim delegasi untuk beraudiensi ke LKN. “Saya mengenal bapak Yonge Sihombing sejak beliau menulis buku Jokowi Maestro dan mengusulkan nama Presiden Jokowi sebagai calon nominator penerima hadiah nobel ekonomi”, papar Samsul.
Â
Selanjutnya Samsul menjelaskan tentang LKN dan De Center, termasuk peran LKN dalam menyusun rancang bangun pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). “Salah satu komite LKN mendesain pembangunan IKN”, jelas Samsul.
Â
LKN ini lanjut Samsul memiliki banyak komite, dan juga memiliki badan usaha, yang bertujuan untuk ikut serta membangun Indonesia.
Â
Karena itu, kata Samsul beberapa hari lalu sebelum tim delegasi hadir ke sini, saya telah mengajak dan memberikan kesempatan kepada saudara Yonge Sihombing untuk membentuk kepengurusan LKN/De Center Provinsi Sumatera Utara.
Â
Usai Samsul menyampaikan sambutan, selanjutnya pemandu acara memberikan kesempatan kepada Yonge selaku ketua delegasi untuk menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan delegasi PPPT ke markas LKN/De Center.
Â
Dari podium, Yonge menyampaikan ucapan terimakasih kepada LKN atas kesediaan LKN menerima tim delegasi PPPT.
Â
Yonge menyampaikan sejarah pengusulan pembentukan provinsi tapanuli, upaya dan langkah yang telah dan akan dilakukan PPPT.
Â
Selanjutnya Yonge memohon kesediaan LKN untuk mendukung pembentukan provinsi tapanuli. Selain itu, Yonge juga memohon kesediaan LKN untuk membantu dalam hal penyusunan naskah akademik pembentukan provinsi tapanuli, serta penyusunan rancang bangun kota pasca terbentuknya provinsi tapanuli.
Â
Pada kesempatan yang sama, Binton Simorangkor melalui podium LKN menyampaikan permohonan kesediaan LKN untuk membantu pendirian Universitas Tapanuli Raya (Untara) yang telah lama digagas oleh Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan, M.Si.
Â
“Bupati Tapanuli Utara dan masyarakat Tapanuli Utara serta masyarakat di Kawasan Danau Toba (KDT) sangat membutuhkan berdirinya Universitas Negeri di Tapanuli Utara”, kata Binton.
Â
Kemudian Leo Pandjaitan pun memberikan sambutannya dengan gamblang mengatakan bahwa kedatangan tim delegasi PPPT ke LKN sudah sangat tepat. Karena LKN ini adalah sebuah lembaga yang sudah dikenal luas, punya reputasi dan karya besar di Indonesia, utamanya dalam hal rancang bangun pembangunan desa dan perkotaan, termasuk rancang bangun Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser dan Kartanegara.
Â
“Ketika undangan Pak Samsul sampai ke saya perihal audiensi tim delegasi PPPT ke LKN, saya langsung bangga, terharu dan bersemangat untuk hadir pada pertemuan ini”, pungkas Leo mantan Kejati Papua, saat ini berafiliasi dengan LKN dalam posisinya sebagai Ketua Lembaga Ketahanan Desa.
Â
“Jujur saya katakan, saya bangga, dan saya percaya dengan kehadiran tim delegasi PPPT ke LKN, akan membantu percepatan pembentukan provinsi tapanuli dan universitas tapanuli raya”, kata Leo.
Â
Selanjutnya Leo mengatakan bahwa setelah mendengar paparan dari saudara Yonge, saya pun tidak bisa diam, saya harus pro aktif untuk ikut membantu perwujudan provinsi tapanuli dan universitas tapanuli raya.
Â
“Saudara Yonge sangat lembut berbicara, bahkan lebih lembut dari saudara ku etnis Jawa disini”, kata Leo, disambut tawa peserta yang hadir.
Â
Samsul yang juga Ketua Umum Geospasial Indonesia pun mengamini dan turut mendukung program PPPT, dan selalu terbuka untuk berkomunikasi dan menindaklanjuti perbincangan pada hari ini demi terwujudnya provinsi tapanuli dan universitas tapanuli raya untuk kemajuan pembangunan di tapanuli.
Â
*Ketua Umum Lembaga Kajian Nawacita (LKN) Ir. Samsul Hadi turut menandatangani akta pendirian Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT).*
Â
Usai memberi sambutan, dilanjutkan dengan penandatanganan akta pendirian PPPT oleh Samsul Hadi dan Leo Nababan.Â
Â
Penandatanganan akta pendirian PPPT oleh Samsul Hadi disaksikan oleh Muhmmad Nurdin, SH., M.H, (Dirjen Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementrian Desa PDT dan Transmigrasi), Leo Pandjaitan, SH (Mantan Kajati Papua, Ketua Lembaga Ketahanan Desa), Penandatangan akte pendirian PPPT oleh Samsul Hadi disaksikan oleh Yonge Sihombing. SE, MBA (Pendiri/Sekjen PPPT), Drs. Binton Simorangkir, MM (Pendiri/Waketum PPPT), dan Sri Wati Manik (Pendiri/Wasekjen PPPP).
Â
Selain itu, acara penandatanganan juga disaksikan oleh Totok Sediyantoro, MBA (Sekjen LKN), M. Lutfi Handayani, M.M., MBA (Ceo & Editor in Chief TopBusiness), Erwin Yudistira, SE., M.Si (Divisi Data Center LKN), Santi, Oktavian Tarigan (Ketua Komite Hukum dan Investasi LKN), Denny Kindangen, SH, M. Th (Sekertaris Komite Hukum dan Investasi LKN).
Â
Usai Samsul Hadi (Dosen Senior ITB) menandatangani akta pendirian PPPT dilanjutkan oleh Leo Pandjaitan. “Dengan ditandatnganinya akta pendirian PPPT oleh Bapak Ir. Samsul Hadi dan Bapak Leo Panjaitan, maka pada hari ini juga Bapak Samsul dan Leo Panjaitan adalah Pendiri PPPT”, kata Yonge disambut tawa dan tepuk tangan peserta yang hadir. (Rel/Hery B Manalu)Â