Kopi Times | Deli Serdang :
Sebuah fenomena unik di Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, tengah menjadi perbincangan hangat. Ruas jalan yang baru diaspal ini menjadi viral karena kendaraan dapat bergerak sendiri tanpa mesin menyala. Fenomena ini pun menarik banyak pengunjung, terutama kaum milenial, yang penasaran ingin menguji sensasi “Medan Magnet” yang misterius.
Fenomena Unik yang Mengundang Rasa Penasaran
Fenomena yang terjadi di ruas Jalan Besar Kutalimbaru ini memang tidak biasa. Mobil dan sepeda motor yang dibiarkan dalam posisi netral dapat bergerak maju dan mundur tanpa pengemudi menginjak pedal gas. Bahkan, botol plastik yang diletakkan di jalan ini pun dapat bergulir sendiri ke arah tanjakan. Kejadian ini mengundang banyak warga dari berbagai daerah, termasuk Medan dan sekitarnya, untuk datang dan mencoba langsung keunikan tempat ini.
Seorang pengunjung bernama Agus Zebua mengaku terkejut saat pertama kali merasakan efek “tarikan” di jalan tersebut. “Kalau kita netralkan gigi dan turunkan rem tangan, mobil akan berjalan sendiri. Sensasinya aneh, seperti ada daya tarik dari dalam aspal,” ujarnya.
Tidak hanya Agus Zebua, banyak pengendara motor yang beramai-ramai datang untuk membuktikan sendiri fenomena ini. Beberapa bahkan berteriak kegirangan saat melihat kendaraan mereka bergerak sendiri. Kehebohan di lokasi ini menjadikannya sebagai destinasi wisata dadakan, sekaligus spot favorit bagi pemburu konten di media sosial.
Fakta Ilmiah di Balik Misteri Jalan Magnet
Banyak spekulasi bermunculan terkait fenomena ini. Sebagian orang mengaitkannya dengan medan magnet bumi, sementara yang lain berpendapat bahwa ini hanya ilusi optik akibat kontur jalan yang miring. Untuk memastikan penyebabnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Deli Serdang melakukan penelitian di lokasi menggunakan alat proton magnetometer.
Seperti diberitakan beberapa media, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Deli Serdang, Agus Riyanto, menyatakan bahwa pengukuran menemukan adanya perbedaan medan magnet di 32 titik di sekitar lokasi. “Kami menemukan adanya anomali magnet bumi dengan selisih sekitar 100 nanotesla. Namun, nilai ini masih dalam batas aman dan belum cukup kuat untuk benar-benar menarik kendaraan,” jelasnya.
Meski demikian, fenomena ini tetap menjadi misteri karena bukan hanya kendaraan berbahan logam yang bisa bergerak, tetapi juga benda non-logam seperti botol plastik berisi air. Riyanto menambahkan bahwa BMKG akan melakukan penelitian lanjutan dengan metode gravitasi untuk memastikan apakah efek ini benar-benar disebabkan oleh medan magnet atau ada faktor lain yang belum terdeteksi.
Potensi Wisata di Kutalimbaru
Viralnya fenomena jalan magnet ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Para pedagang makanan dan minuman mulai bermunculan di Puncak Merga Silima sekitar lokasi yang melayani pengunjung yang datang untuk menyaksikan keunikan jalan ini. Beberapa warga bahkan sudah berencana untuk membuka warung dan tempat istirahat bagi wisatawan.
Di sisi lain, fenomena ini juga menunjukkan potensi jalur alternatif Kutalimbaru sebagai akses strategis menuju Berastagi. Dengan panjang sekitar 55,87 km, jalur ini lebih pendek dibandingkan jalan nasional yang mencapai 76 km. Jika jalur ini dapat dioptimalkan, perjalanan dari Medan ke Berastagi bisa lebih cepat dan efisien, sekaligus menurunkan biaya logistik, terutama bagi petani sayur dan buah dari Dataran Tinggi Karo.
Meskipun masih menjadi misteri, fenomena jalan magnet di Kutalimbaru telah menjadi daya tarik baru bagi wisatawan. Namun, agar fenomena ini bisa memberikan manfaat jangka panjang, perlu ada pengelolaan wisata yang baik.
Pemerintah daerah dan masyarakat setempat diharapkan dapat bekerja sama untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan pengunjung.
Di sisi ilmiah, penelitian lanjutan dari BMKG dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan jawaban pasti mengenai fenomena ini. Apakah benar ada pengaruh medan magnet bumi, atau justru ini hanyalah ilusi optik?
Yang jelas, Kutalimbaru kini punya daya tarik baru yang unik dan berpotensi menjadi destinasi wisata populer di Sumatera Utara. Bagi yang penasaran, tak ada salahnya mencoba langsung sensasi berkendara tanpa mesin di “Medan Magnet” ini. (Red/Hery Manalu)