Kopi Times | Medan :
Mahasiswa USU menggelar aksi damai meminta otoritas USU menjelaskan secara rinci syarat penerima bantuan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) yang penerimanya sudah diumumkan akhir November lalu. Demo digelar di depan gedung Rektorat USU Padang Bulan Medan, Kamis (4/2/2021)
“Kami minta kejelasan kesimpangsiuran informasi tentang penerima bantuan keringanan UKT. Hal ini mengingat saat ini pembayaran uang kuliah tunggal sudah dimulai,” kata koordinator aksi Dios Aristo Lumban Gaol
Kami menduga, sambung Dios, pihak USU tidak memberikan bantuan keringanan UKT berdasarkan mekanisme sebagaimana surat edaran Wakil Rektor 1, karena malah membebankannya kepada program KIP-K. Ini yang perlu dijelaskan, kata Dios. Apalagi setelah pengumuman nama-nama penerima bantuan itu tidak ada info lanjutan kapan pencairannya.
Mahasiswa juga meminta agar penerima bantuan UKT dibebaskan dari tagihan UKT semester genap dan/atau meminta bantuan itu dicairkan. Selain itu mahasiswa juga meminta agar tidak dibebankan UKT dua kali lipat di semester ini kepada mahasiswa yang menerima bantuan UKT semester lalu.
Aksi berjalan lancar, setelah tuntutannya mahasiswa diterima Wakil Rektor 2 Fidel Ganis, mahasiswa pun membubarkan diri. (tim)