Sofyandi Lubis Ketua gerakan Mahasiswa Raja Aksi Sumut menyampaikan, mahasiswa siap mengawal kinerja KPK untuk memberantas korupsi Jumat (18/10/2019) di Medan. Foto : Ist |
Kopi-times.com| Medan :
Walikota Medan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Sofyandi Lubis Ketua gerakan Mahasiswa Raja Aksi Sumut menyampaikan, mahasiswa siap mengawal kinerja KPK untuk memberantas suap dan korupsi di Indonesia terkusus dikota Medan. Hal ini disampaikan melalui komunikasi WA ke Media, Jumat (18/10/2019) di Medan.
Dua hari ini warga masyarakat dihebohkan dikota Medan Dan sumut dihebohkan dengan adanya penangkapan terhadap Walikota Medan Drs.H.Dzulmi Eldin oleh KPK.
Sofyandi Lubis meminta kiranya KPK agar mengurus secara tuntas semua dugaan kasus korupsi di tubuh pemerintah Kota Medan, termasuk, baru2 ini terkait OTT Walikota Medan beserta berapa orang lainnya.
Melihat kejadian ini bahwa uang yang diterima oleh Walikota Medan melalui Kadis PU Kota Medan di duga Kuat tidak cuma sekali ini.
Sofyandi Lubis juga berharap kepada KPK agar terus mengusut tuntas siapa-siapa saja yang terlibat dalam kasus suap, baik yang memberi maupun yang menerima, karena kami duga bukan cuma sekali ini saja.
Menurutnya bukan hanya kali ini saja meminta uang suap. “Dan bukan cuma kepada dinas PU Kota Medan bapak Walikota Medan meminta uang suap”, sebut Sofyandi.
Dimana dari berita yang diperiksa bahwa Walikota Medan menyuruh Syamsul Fitri Siregar Kepala Bagian Protokol Kota Medan untuk mencari dana, dan menutupi akses perjalanan dinas ke Jepang dengan membawa dua anak dan istri yang dinas. Sekalian jalan-jalan ke Jepang yang menghabiskan lebih kurang 800 juta yang tidak bisa di ambil dari Dana APBD.
“Kami mahasiswa siap mengawal kinerja KPK untuk memberantas suap dan korupsi di Indonesia terkusus dikota Medan sehingga APBD tersalurkan dan tergunakan dengan baik. Kejadian ini menjadi suatu pelajaran buat seluruh OPD/Dinas-dinas se- Kota Medan untuk lebih jujur dan berhati-hati”, sebut Sofyandi. (Red)