Kopi Times | Jakarta :
Dalam upaya meningkatkan kualitas pemberitaan di bidang ekonomi dan bisnis, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara menggelar acara media gathering dan pelatihan bagi tiga puluh wartawan ekonomi dan bisnis. Acara ini berlangsung di Shangrila Hotel, Jakarta, 4/8/2024 Minggu pagi.
Acara yang dirancang untuk menyegarkan dan memperkaya pengetahuan para wartawan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Agus Mulyadi, seorang blogger dan penulis terkenal, serta Arman Dhani, penulis berpengaruh di dunia digital.
Indra Kustiadi, Deputi Direktur KPw BI Provinsi Sumut yang mewakili Kepala KPw BI Provinsi Sumut, IGP Wira Kusuma, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini bisa memberikan manfaat signifikan bagi para peserta. “Hari ini kita bisa kembali belajar agar berita-berita yang disajikan bisa lebih mudah dipahami oleh publik,” kata Indra Kustiadi.
Strategi Menulis Populer dan Berkualitas
Agus Mulyadi, yang menyampaikan pemaparan pertama, berbagi strategi menulis populer yang ringan namun tetap bermutu. Menurutnya, menjaga publikasi digital adalah salah satu kunci utama dalam penyebaran informasi yang efektif. “Publikasi digital menjadi salah satu corong paling penting untuk menyebarkan kiprah, kinerja, prestasi, dan kebijakan,” ungkap Agus.
Ia menambahkan, penulis harus mampu memahami karakteristik pembaca digital, seperti panjang tulisan, kalimat atau paragraf pertama yang menarik, serta gaya tulisan yang ringan. “Tulisan populer yang bagus dan bermutu harus bisa menambah pengetahuan dan ramah baca,” jelas Agus.
Pemahaman Mendalam untuk Tulisan Kebijakan
Arman Dhani, narasumber kedua, menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dalam menulis berita kebijakan. Ia menjelaskan bahwa berita kebijakan yang ditulis dengan baik dapat membantu masyarakat cepat memahami isu-isu kompleks. “Pemahaman yang lebih baik merupakan salah satu teknik dalam menulis berita populer untuk publikasi kebijakan,” ujar Arman.
Menurut Arman, wartawan harus memiliki kemampuan untuk menyederhanakan informasi kompleks sehingga mudah dicerna oleh publik. “Berita kebijakan yang baik tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membantu masyarakat untuk memahami dampaknya,” tambahnya.
Peran Penting Wartawan dalam Masyarakat
Acara ini juga menjadi ajang diskusi tentang peran penting wartawan dalam masyarakat, terutama dalam menyampaikan informasi ekonomi dan bisnis yang akurat dan mudah dipahami. Wartawan ekonomi dan bisnis memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan yang lebih baik.
“Sebagai wartawan, kita harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Kita harus memastikan bahwa berita yang kita tulis bisa diakses dan dipahami oleh semua lapisan masyarakat,” kata Indra Kustiadi.
Meningkatkan Kualitas Pemberitaan
Media gathering ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi para wartawan untuk meningkatkan kualitas pemberitaan mereka. Dengan adanya pelatihan seperti ini, wartawan diharapkan bisa lebih kritis dan analitis dalam menulis berita, terutama yang berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan bisnis.
Agus Mulyadi dan Arman Dhani memberikan banyak wawasan dan teknik praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para peserta. Mulai dari cara menarik perhatian pembaca sejak paragraf pertama, hingga bagaimana menyajikan informasi yang kompleks dengan cara yang sederhana dan menarik.
Media gathering dan pelatihan yang diadakan oleh KPw BI Provinsi Sumut ini merupakan langkah positif dalam upaya meningkatkan kapasitas wartawan ekonomi dan bisnis. Dengan kemampuan menulis yang lebih baik dan pemahaman yang mendalam, diharapkan para wartawan bisa menyajikan berita yang lebih informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga membuka ruang bagi para wartawan untuk saling bertukar pengalaman dan belajar dari para ahli di bidangnya. Melalui kolaborasi dan peningkatan kapasitas, diharapkan kualitas pemberitaan ekonomi dan bisnis di Indonesia akan terus membaik, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional. (Red/Hery Manalu)