Minggu, September 8, 2024
spot_img

Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Digitalisasi Ekonomi

Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdy,


Oleh : Hery B Manalu

Mewujudkan masyarakat Digitalisasi Transaksi Ekonomi sebagai peradaban yang maju. Bank Indonesia (BI) ikut berkomitmen melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dalam hal mengantarkan rakyat untuk mempertahankan pertumbuhan dan memajukan ekonomi bangsa. 



Salah satu tujuan negara, mencerdaskan kehidupan bangsa ini,  ada dalam pembukaan UUD 1945, selain melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi itu, BI pun turut memberikan edukasi pada masyarakat dalam hal mensosialisasikan digitalisasi sistem pembayaran. Hal yang akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional, sebagai upaya mencerdaskan cara pikir ekonomis. 



Gerakan BI untuk transformasi digital pada sistem pembayaran yang dilakukan regulator dan industri nantinya, akan berdampak menjawab tantangan dalam era new normal, dan memberikan benefit besar pada seluruh rakyat Indonesia.



Digitalisasi dimaksud dapat mentransformasikan Indonesia menjadi negara maju berpenghasilan tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir teknologi telah menumbuhkan model ekonomi baru. Situasi ini juga telah mendatangkan sejumlah pemain baru, serta transformasi budaya konsumen mengikuti lansekap ekonomi dan finansial. Ini bisa disebut perjuangan BI mencerdaskan kehidupan bangsa. 



Pola konsumsi telah bergeser dari offline ke online, dengan sistem keamanan yang lebih terjamin. Sistem pembayaran digital juga telah mengarahkan kita pada kesempatan baru. Termasuk mendekatkan para pelaku UMKM dengan teknologi, serta memangkas populasi masyarakat yang belum tersentuh bank (unbank). Masyarakat dalam hal ini mengalami Era Disrubsi. 



Era Disrupsi merupakan masa di mana terjadinya perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan bisnis yang lebih baru. Disrupsi sendiri utamanya disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi dan kreativitas baru. Di masa ini perusahaan yang bergerak di bidang bisnis sebaiknya menyusun strategi baru yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi di era disrupsi. Hal tersebut perlu dilakukan agar bisnis yang ditekuni mampu bersaing dengan pendatang-pendatang baru yang telah lebih dulu menggunakan teknologi canggih.



Kita berapa waktu lalu, tidak sedikit perusahaan yang terpaksa gulung tikar akibat tidak berinovasi dan menemukan strategi bisnis yang lebih kreatif. Pengusaha sebaiknya mulai aktif mempelajari dan melakukan pembaharuan-pembaharuan terkait teknologi.



Disisi lain, BI sebagai lembaga harus memelihara pertumbuhan ekonomi yang seimbang serta mendorong inovasi, memitigasi segala risiko. Gagasan BI bahwa Digitalisasi merupakan terobosan akselerasi pemulihan ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan sangat penting untuk inklusi ekonomi dan keuangan.



Harapan kita bersama setelah masa pandemi, transaksi keuangan digital meningkat cukup pesat. Baik yang dilayani oleh perbankan digital, perusahaan jasa sistem pembayaran maupun oleh e-commerce. Bangsa ini masih bersyukur di tengah pandemi transaksi keuangan digital meningkat sangat cepat baik yang dilayani perbankan digital, digital banking, oleh perusahaan jasa sistem pembayaran maupun oleh e-commerce



BI melihat Ekosistem keuangan digital perlu kita perkuat untuk negeri ini. Di sisi lain tentu kita harus sadar digitalisasi ada sejumlah resiko seperti perlindungan data, serangan siber atau bahkan sekarang pinjaman online ilegal yang tentu saja resiko ini harus dicari solusi. 



Segala upaya harus kita tanggulangi untuk mengurangi risiko resesi dunia, hal ini demi peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana resesi global. Maka mitigasi resiko dengan digitalisasi sangat penting dilakukan mengingat kebutuhan masyarakat dalam sektor ini cukup tinggi. Selain itu, inovasi juga terus bergerak di mana membutuhkan antisipasi agar berjalan dengan baik.



Catatan media, antisipasi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital dan akselerasi digital banking. 



Kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia terus diarahkan untuk mempercepat digitalisasi sistem pembayaran dan akselerasi transaksi ekonomi dan keuangan digital.



Perry pernah mengatakan, BI akan terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien, antara lain dengan mengakselerasi perluasan merchant QRIS melalui pendekatan ecosystem targeted, serta perluasan edukasi dan sosialisasi QRIS kepada seluruh lapisan masyarakat. BI juga terus memperluas elektronifikasi penyaluran bantuan sosial dan transaksi keuangan pemerintah daerah, serta mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI). 



Sejalan dengan hal diatas,.salah satu upaya Kepala KPw BI Sumut, Doddy Zulverdy, membuka acara Capacity Building Wartawan Ekonomi dan Bisnis, untuk mewujudkan Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kota Medan yang Profesional Melalui Digitalisasi, Sabtu (14/10/2022) di Samosir Cottages & Resort Tuk-Tuk Siadong Samosir.


Tema ini dipilih sebagai upaya untuk senantiasa mendukung kompetensi wartawan agar dapat terus meningkatkan kualitas pemberitaan dan memperkaya informasi, pengetahuan, termasuk sosialisasi Digitalisasi Ekonomi oleh para rekan wartawan khususnya terkait dengan isu-isu terkini. Isu terkini yang dimaksud adalah mengenai Transaksi non Tunai.


Mari sebagai anak bangsa, terutama kaum milinial melihat ini sebuah peluang bersama menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi Dunia melalui Digitalisasi Ekonomi sebagai upaya mencerdaskan kehidupan menuju bangsa yang sejahtera. Ayo dukung gerakan BI memasyarakatkan Digitalisasi dalam bertransaksi. (***)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles