Minggu, September 8, 2024
spot_img

Menuju Toba Lestari, Mahatala Nommensen Penghijauan dan Sosialisasi Pengolahan Sampah di Pintu Bosi

Foto Bersama Panitia Penghijauan/Bakti Sosial Mahatala Nommensen dengan Masyarakat Pintu Bosi

Kopi Times | Medan :

Menuju Toba Lestari, Mahatala Nomensen gelar Kegiatan Penghijuan, Bakti Sosial dan Sosialisasi Pengolahan Sampah di Desa Pintu Bosi, Laguboti Toba, masyarakat diajak mulai memilah limbah dan adakan bank sampah desa, Jumat 19/11/2021.


Kordinator kegiatan Dewi Kartika Sipayung didampingi Badan Pengurus Harian (BPH) Mahatala, Chossi Prananta Sembiring menyebutkan, Kegiatan penghijauan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Untuk tahun ini dengan tema : Desaku Sejuk dan Bersih Tanpa Sampah, Sub Tema Melalui Kegiatan ini Marilah Bersama sama Menghijaukan Lingkungan dan Mengelola Sampah Menuju Toba Lestari.


Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi bank sampah di desa Pintu Bosi maka, kami dari mahasiswa pencinta alam Mahatala Nommensen berharap akan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli dengan lingkungan.


“Saat ini kita harus lebih peka terhadap kondisi lingkungan sekitar. Melalui sosialisasi ini, kami Mahatala Nommensen berharap semakin bertumbuhnya kesadaran berbagai pihak dalam memelihara lingkungan. Harapan kami bangkitnya jiwa  cinta terhadap lingkungan yang bersih”, sebut Dewi Kartika Sipayung.


Menurut Ketua BPH Mahatala, Chossi Prananta Sembiring, kegiatan ini selama dua hari tanggal 19-20 November 2021. Pada Jumat 19/11 melakukan sosialisasi dan gotong royong bersama warga. Sabtu 20/11 dilanjutkan sosialisasi dan praktek pengolahan pupuk cair Eco Enzim, kemudian penghijauan dan pembagian bibit tanaman buah, antara lain seperti Mangga, Durian, Alpokat, Jengkol, Sengon, Pucuk Merah dan Mahoni.


Ketua BPH Mahatala Nommensen, Chossi Prananta Sembiring Secara Simbolis Menyerahkan Bibit Tanaman Buah kepada Masyarakat

“Kami BPH Mahatala dan panita berimakasih kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam acara ini terkhusus Kepala Desa Pintu Bosi, Henri Pangaribuan SH dan seluruh jajaran perangkat desa beserta masyarakat”, sebut Chossi Prananta Sembiring.


Hendra Simamora Anggota Mahatala memberikan tanggapan atas kegiatan ini,  dapat memberi kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dari masalah sampah.


“Semoga dengan kegiatan Mahatala-Nommensen ini dapat menyadarkan masyarakat Pintu Bosi bahwa perlunya menjaga Bumi terkhususnya lingkungan sekitar dengan cara memanfaatkan sampah yang dapat menambah penghasialan atau dapat meningkatkan ekonomi kami dari Mahatala sangat berharap agar masyarakat terkhusunya pemerintah desa Pintu Bosi dapat menjalankan atau melaksanakan serta ada tindak lanjut dari sosialisasi yang telah diberikan baik itu dari segi lingkungan ataupun dari segi pertanian”, sebut Hendra Simamora, yang juga mahasiswa Pertanian.


Samentara itu Anggota Luar Biasa (ALB) Mahatala Nommensen, Dr Hery B Manalu hadir dalam kegiatan dan memberikan sambutanya. Mengucapkan terimakasih kepada BPH/Panita Penghijauan/Bakti Sosial tahun 2021. 


“Salam lestari, terimakasih atas kegiatan ini, tetap setia dan konsen dalam perjuangan membela lingkungan. Mari tetap kampanyekan lingkungan hidup. Mengajak masyarakat Pintu Bosi Kabupaten Toba, mari wujudkan Toba Lestari. Kami dari Mahatala berharap semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat di desa ini. Terima kasih kepada adinda pemateri kita saat ini, Xaverius Ginting SE dari LWR. Kades dan jajaran serta seluruh pihak yang memberi dukungan kepada kami”‘, sebut akademisi dan peneliti kearifan lokal ini.


Tambahnya, kami juga berharap Mahatala Nommensen dapat menjadi suatu wadah dan mitra yang tetap berjuang menghidupkan isu-isu lingkungan. Sejalan dengan tema kegiatan saat ini. Desaku Sejuk dan Bersih Tanpa Sampah, Sub Tema Melalui Kegiatan ini Marilah Bersama sama Menghijaukan Lingkungan dan Mengelola Sampah Menuju Toba Lestari.


Sampah masih bisa punya nilai bila dikelola, pada materi sosialisasi bank sampah kita akan diajarkan bagaimana memilah sampah, karena sebenarnya ada UU untuk lingkungan hidup agar masyarakat mengelola sampahnya. Sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk, maka diharap setelah kegiatan ini ada pengurus bank sampah di desa ini, dan kami harap masyarakat Pintu Bosi tertarik untuk memulai membuat Unit Bank Sampah. Agar perangkat desa menyambut antusias warganya. Maka saran kami agar segera dibuat Unit Bank Sampah. 


Menurutnya, bank sampah punya peran strategis bagi masyarakat. Selain untuk memelihara lingkungan sehat dan bersih, kegiatan bank sampah juga peran ekonomi untuk rumah tangga. Dengan rajin memilah sampah dari rumah tangga, maka bisa menambah sampingan pendapatan ekonomi. Selain itu desa Pintu Bosi yang berada di Kecamatan Laguboti Toba merupakan bagian dari Bentang Alam dekat Danau Toba, bisa terjaga kelestariannya.

Foto Bersama Masyarakat dan Perangkat Desa Pintu Bosi

Kegiatan ini dihadiri BPD Desa Pintu Bosi (Paris Sibarani), LKMD, Kader Posyandu BKB, Muda mudi, Karang Taruna, PKK, PKH. Kepala Desa Pintu Bosi Henri Pangaribuan SH, menyambut baik kegiatan ini. Berharap agar kegiatan penghijauan dan sosialisasi pengelolaan sampah membawa paradigma positif wujudkan Toba Lestari.


“Sampah adalah masalah, tapi bila dikelola akan punya nilai ekonomis. Untuk itu kami akan coba membuat pengurusnya di desa ini, sebagai Unit Bank Sampah di desa Pintu Bosi, sebagai komitmen untuk mewujudkan Toba Lestari. Terimakasih kepada pemateri Xaverius Ginting SE dari LWR atas penjelasannya Sosialisasi Bank Sampah. Tentunya masyarakat Pintu Bosi tertarik membuat bank sampah maka akan kita buat unit yang akan kami tindak lanjuti, terimakasih dan salam lestari”, tutup Henri Pangaribuan. (Red/Vini K Florentina Ginting)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest Articles