Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara. Foto: IST |
Kopi-times.com | Jakarta :
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyebutkan persepsi investor terhadap Indonesia masih tetap positif.
Usai sholat Jumat (12/4) di Jakarta Mirza Adityaswara mengungkapkan beberapa kebijakan BI dan perkembangan ekonomi.
Sejauh ini saat jelang Pemilu 2019 BI juga tidak melihat adanya sentimen kurang baik terhadap rupiah.
“Persepsi investor terhadap Indonesia masih tetap positif didorong angka makro inflasi yang terkendali dan jelang Pemilu 2019 BI juga tidak melihat adanya sentimen kurang baik terhadap rupiah.” jelas Mirza Adityaswara.
Survei inflasi minggu kedua April 0,25 persen (mtm), sehingga menjadi 2,64 persen untuk yoy. Hal tersebut masih dalam target range BI sebesar 2,5 -4,5 persen, kami perkirakan inflasi tahun ini sekitar 3-3,2 persen.
Faktor penyumbang inflasi dari kelompok volatile food (bawang merah, bawang putih dan tomat). Inflow yang tadi sampai sekitar minggu ini, pasar saham 15,9T, dibandingkan periode yg sama tahun lalu -24,9T. Pasar SBN 75T, dibandingkan periode yang sama tahun lalu 34,5T
Dari sisi budget anggaran, Pemerintah menunjukkan defisit APBN 2019 terkendali dengan target 1,8 persen. Demikian halnya Trend dari CAD kuartal I juga membaik.
Mirza Adityaswara juga menyebutkan perkembangan Neraca Dagang sejak awal tahun 2019. “Neraca Dagang Januari defisit, Februari surplus, Maret indikasi surplus”, sebutnya.
“Kalau kami melihat bahwa yang tadi saja inflow masih masuk terus ke Indonesia, baik kepasar SBN dan pasar saham. Artinya investor masih percaya, baik outlook inflasi, CAD dan exchange rate itu lebih baik dari tahun lalu.” tutup Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara. (DKOM BI/Hery)