Kopi Times | Medan :
Indonesia adalah bagian dari kehidupan dan masyarakat dunia yang telah mengalami banyak perubahan kesejahteraan terutama dimasa pemerintahan Jokowi.
Jokowi adalah sosok warga negara Indonesia, putra bangsa warga dunia yang telah memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya bangsa dan negaranya, tentu secara tidak langsung juga telah memberikan yang terbaik dan menjadi inspirasi bagi masyarakat dunia.
Komite Nobel merupakan lembaga independent yang bijak dan cerdas, KPNEJ (Komite Pengusul Nobel Ekonomi untuk Jokowi) berdeklarasi untuk pengusulan nama Ir. H. Joko Widodo Presiden RI sebagai calon penerima Nobel ekonomi tahun 2020 ke komite Nobel di Oslo Norwegia, Senin pagi 14 Oktober 2019 di Medan.
KPNEJ, diketuai Yonge L.V. Sihombing, SE., MBA, Dra. Murniati Tobing, M. Si, (Sekretaris), dan Elly Hariyanto br. Sinaga (bendahara) di sekretariat KPNEJ Jalan Sei Asahan nomor 80 Medan (Hotel Murni Huber), menggumumkan menetapkan dan mengusulkan nama Ir.H. Joko Widodo presiden Republik Indonesia sebagai calon penerima Nobel ekonomi tahun 2020.
Dihadapan para awak media, Yonge L.V. Sihombing,SE., MBA mengumumkan, KPNEJ mengusulkan nama Ir. H. Joko Widodo sebagai calon penerima Nobel ekonomi tahun 2020 adalah bersamaan dengan pengumuman nama penerima Nobel tahun 2019 oleh komite Nobel di Oslo Norwegia.
“Adapun dasar pemikiran KPNEJ menetapkan mengusung dan mengusulkan nama Ir. H. Joko Widodo presiden Republik Indonesia sebagai penerima Nobel Ekonomi tahun 2020, karena Ir. H. Joko Widodo selama menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan RI sungguh-sungguh membangun ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia”, sebut Yonge.
Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Joko Widodo datang melihat secara langsung (blusukan) kondisi ekonomi masyarakat pinggiran Indonesia. Joko Widodo cepat bertindak dan melakukan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat ekonomi pinggiran Indonesia. Selalu berupaya untuk bertindak secara adil arif dan bijaksana dalam pembuatan keputusan. Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan Joko Widodo juga bekerja tulus ikhlas jujur dan rendah hati dalam setiap melaksanakan tugas.
“Di samping itu, sebagai kepala negara, beliau juga membawa kesederhanaan hidup kesejukan, kedamaian dan perubahan. Dia memberikan inspirasi motivasi dan semangat kepada masyarakat ekonomi pinggiran”, sebut Yonge.
Terkait dengan itu maka KPNEJ menetapkan mengusung dan mengusulkan nama Joko Widodo sebagai sosok kepala negara dan kepala pemerintahan RI yang peduli terhadap masyarakat ekonomi pinggiran Indonesia, Jokowi Membangun Ekonomi Masyarakat Pinggiran Indonesia.
Capaian nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat atau ekonomi pinggiran Indonesia, program redistribusi aset tanah dengan pemberian sertifikat tanah gratis, pengurusan sertifikat tanah kepada kelompok masyarakat ekonomi pinggiran Indonesia terutama mereka yang berada di wilayah perbatasan wilayah tertinggal dan wilayah transmigrasi Indonesia.
Capai nyata yang telah dilakukan Jokowi selama menjabat sebagai pemerintah RI 2014-2019 (Jokowi jilid 1) dan target yang akan dikerjakan Jokowi sebagai presiden RI 2019 sampai 2024 (Jokowi jilid 2), seperti Pemberian Dana Desa, KIS, KUR, Satu Harga BBM, Semen, dan Sabako. Berbagai pembangunan infrastruktur (Jalan, Jembatan, Waduk, Irigasi dan Listrik), Pemberian subsidi pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kepada kelompok masyarakat ekonomi Indonesia terutama mereka yang berada di wilayah perbatasan, wilayah tertinggal dan wilayah transmigrasi Indonesia.
Menurutnya, Jokowi layak mendapat Nobel Ekonomi dan KPNEJ akan memproklamirkannya. “KPNEJ akan memproklamirkan, menyampaikan, dan meyakinkan Komite Nobel Pemimpin Dunia, dan masyarakat Dunia, bahwa Jokowi, presiden RI telah melakukan sungguh-sungguh berbagai kebijakan dan upaya program pemberian dana desa, KIS, KUR, Satu Harga BBM, Sembako, Semen, pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, waduk, irigasi, listrik dan subsidi pupuk, obat dan alat pertanian kepada kelompok masyarakat ekonomi pinggiran Indonesia. Koloni tokoh menginspirasi dan telah berhasil mengangkat harkat dan martabat Manusia Pinggiran Indonesia”, sebut Yonge Sihombing. (Red)