spot_img
BerandaOlahragaPencak Silat, Lebih dari Sekadar Olahraga, Ini adalah Jati Diri Bangsa

Pencak Silat, Lebih dari Sekadar Olahraga, Ini adalah Jati Diri Bangsa

Kopi Times | Medan :

Wakil Ketua Umum PB IPSI, Djayeng Tirto Soedarsono, memberikan sudut pandang yang lebih mendalam. Baginya, “Indonesian Open” adalah sebuah festival budaya.

“Kejuaraan ini mencerminkan semangat dan warisan budaya asli bangsa,” ucapnya penuh semangat. Ia menekankan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini bukanlah semata-mata mengejar medali atau trofi, melainkan untuk memperkuat persatuan, menjunjung sportivitas, dan membina karakter generasi muda, pendekar silat.

Djayeng melihat setiap pesilat yang bertarung di arena sebagai representasi dari nilai-nilai luhur budaya Indonesia. Mereka adalah pendekar-pendekar tangguh yang, di masa depan, diharapkan dapat membawa harum nama bangsa. “Para peserta, pelatih, dan ofisial patut diberikan apresiasi atas dedikasi dan semangat tinggi mereka,” kata Djayeng.

Coffee banner ads with 3d illustratin latte and woodcut style decorations on kraft paper background

Pencak Silat, menurut Djayeng, adalah investasi berharga dalam pembangunan karakter. Seni bela diri ini bukan hanya melatih kekuatan fisik, tetapi juga ketahanan mental dan keseimbangan emosional. “Dari bela diri kita belajar kedisiplinan, ketangguhan, dan jiwa sportif yang pantang menyerah,” jelasnya.

Nilai-nilai ini, lanjutnya, sangat krusial untuk membentuk generasi penerus bangsa yang kuat dan berintegritas.

“Kejuaraan ini diharapkan menjadi wadah pembinaan atlet muda sekaligus mempererat tali silaturahmi antar daerah dalam bingkai kebinekaan Indonesia,” tutup Djayeng.

Ia meyakini, melalui Pencak Silat, para pesilat dapat belajar menghargai perbedaan, membangun solidaritas, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air yang kokoh.

Dengan segala kemegahannya, “3rd International Pencak Silat Indonesian Open” di Medan bukan hanya mencetak juara, melainkan juga menanamkan benih-benih persatuan dan jati diri bangsa.

Di tengah persaingan ketat, semangat sportivitas dan kebersamaan menjadi pemandangan yang paling berharga.

Ajang ini membuktikan bahwa Pencak Silat bukan hanya sekadar seni bela diri, melainkan sebuah warisan yang tak lekang oleh waktu, yang terus hidup dan berkembang di tangan generasi muda yang penuh semangat. (Hery Buha Manalu)

Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini