spot_img
BerandaArtikelKenapa Pendidikan dan Kesehatan Harus Menjadi Prioritas Utama dalam Anggaran 2026

Kenapa Pendidikan dan Kesehatan Harus Menjadi Prioritas Utama dalam Anggaran 2026

Oleh : Cinta Nurul Arsy Pradita, Mahasiswa Komunikasi dari Sekolah Vokasi IPB University

Baru-baru ini, topik mengenai rincian prioritas anggaran tahun 2026 tengah ramai diperbincangkan di media sosial, terutama di platform X. Salah satu pengguna X mengunggah foto bocoran anggaran Kementerian Keuangan untuk tahun 2026, yang menunjukkan bahwa anggaran untuk sektor Pendidikan dan Kesehatan tidak lagi masuk dalam prioritas utama, melainkan hanya sebagai faktor pendukung. Sebagai mahasiswa yang menyadari betapa pentingnya kedua sektor tersebut, saya merasa kecewa dengan kebijakan ini, karena keputusan tersebut berpotensi berdampak negatif bagi masa depan bangsa kita.

Mengapa Pendidikan dan Kesehatan
Penting dalam Memajukan Bangsa?

Pendidikan dan kesehatan bukan hanya sektor yang mendukung kemajuan bangsa, tetapi juga merupakan kunci utama dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena, negara maju dimulai dari SDM yang berkualitas. Pendidikan yang baik merupakan hak bagi setiap warga negara dan menjadi kunci untuk menciptakan masyarakat yang produktif dan inovatif. Begitu juga dengan kesehatan, yang berperan penting dalam menjaga kualitas hidup dan memastikan warga negara dapat berkontribusi dengan optimal dalam pembangunan negara. Kedua sektor ini sangat penting untuk mengatasi masalah besar di negara kita, seperti stunting, kemiskinan, hingga ketimpangan sosial. Karena jika warga negara memiliki pendidikan yang baik, sehat, dan sejahtera, maka kita bisa mencapai kemajuan yang lebih baik.

Jika sektor pendidikan dan kesehatan tidak dijadikan prioritas utama dalam anggaran 2026, bagaimana kita bisa berharap untuk menciptakan generasi penerus yang cerdas, sehat, dan sejahtera? Bagaimana kita dapat mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar, jika sektor yang paling mendasar justru dikesampingkan?

Anggaran yang Tidak Seimbang

Mengalokasikan anggaran pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pendukung menunjukkan ketidakseimbangan dalam prioritas pemerintah, menunjukkan bahwa adanya ketidaksungguhan dalam upaya memajukan bangsa dan negara. Sebagai negara yang sedang berkembang,Indonesia harusnya lebih fokus pada penguatan dua sektor ini, karena keduanya saling mendukung. Pendidikan yang berkualitas membutuhkan individu yang sehat, dan kesehatan yang baik dapat dicapai melalui pendidikan yang tepat tentang pola hidup sehat dan akses terhadap layanan medis yang memadai.

Sebagai contoh, pada tahun-tahun sebelumnya bisa kita lihat bagimana kekurangan anggaran di sektor Pendidikan dan Kesehatan yang sangat berdampak. Di daerah-daerah terpencil, kualitas Pendidikan menjadi rendah karena fasilitas yang tidak memadai, banyak siswa yang belajar dengan fasilitas sekolah yang tidak layak. Begitu juga dengan bidang Kesehatan, banyak tenaga medis yang kekurangan alat dan bahan yang mereka butuhkan untuk bekerja.

Kurangnya Memikirkan Jangka Panjang untuk Kemajuan Bangsa

Jika kita melihat lebih jauh ke depan, keputusan ini menunjukan kurangnya perhatian pemerintah terhadap pembangunan jangka panjang. Pendidikan yang berkualitas dan sistem kesehatan yang baik merupakan dua hal penting untuk membuat masyarakat menjadi lebih maju, mandiri, dan berdaya saing. Jika sektor-sektor lain terus didahulukan daripada sektor pendidikan dan kesehatan, maka akan menciptakan ketimpangan lain yang akhirnya justru akan merugikan negara kita sendiri.

Kesimpulan

Menjadikan pendidikan dan kesehatan hanya sebagai prioritas pendukung dalam anggaran 2026 merupakan langkah mundur bagi Indonesia. Kita harus menegaskan kembali bahwa kedua sektor ini adalah kunci dalam setiap kemajuan yang ingin dicapai oleh bangsa. Oleh karena itu, saya mendesak pemerintah untuk segera merevisi kebijakan anggaran tersebut dan menjadikan pendidikan serta kesehatan sebagai prioritas utama. Langkah ini bukan hanya penting untuk masa depan negara, tetapi juga untuk kesejahteraan setiap warga negara Indonesia. (Red/*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini