Kepala Kantor wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat dalam Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (7/7/2020) di Medan
Foto : Ist
Kopi-times.com | Medan :
Kepala Kantor wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumut, Wiwiek Sisto Widayat menyebutkan pertumbuhan penggunaan Uang Elektronik (UE) sejak masa pandemi Covid-19 melambat, tapi jumlah merchant QRIS (Quick Response Indonesian Standard) terus mengalami peningkatan.
Pertumbuhan pengunaan UE (Uang Elektronik) mengalami penurunan, berdasarkan data bulan Mei 2020, total uang elektronik yang beredar di Sumatera Utara sebanyak 2,41 juta UE atau mengalami penurunan sebesar -15,90% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya”, sebut Wiwiek dalam Bincang Bareng Media (BBM), Selasa (7/7/2020), lantai 7 KPwBI Provinsi Sumut di Medan.
Menurutnya Uang Elektronik, yang beredar 79% server-based dari sisi volume transaksi Uang Elektronik di Sumut pada bulan Mei 2020 mengalami penurunan sebesar -8,21% (mtm) dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
WFH Memperlambat Pertumbuhan Penggunaan Uang Elektronik
Pemberlakuan kebijakan WFH (Work From Home) oleh sebagian besar perkantoran telah memperlambat pertumbuhan penggunaan Uang Elektronik dimasyarakat.
“Walaupun penurunan yang terjadi tidak sedalam bulan sebelumnya, namun pemberlakuan kebijakan Work From Home oleh sebagian besar perkantoran dan pembatasan kegiatan usaha seperti mall, rumah makan dan tempat-tempat hiburan selama periode Covid-19 nyatanya masih memperlambat pertumbuhan penggunaan Uang Elektronik dimasyarakat”, sebut Wiwiek kepada media.
Jumlah Merchant QRIS Mengalami Peningkatan
Wiwiek juga memaparkan perkembangan QRIS di Sumatera Utara, “Merchant QRIS telah tersebar, pangsa terbesar itu berada di Kota Medan, dengan jumlah 90.952 merchant atau sekitar 58,1% dari total merchant QRIS yang ada di Sumatera Utara”, jelasnya.
Perkembangan QRIS hingga bulan Juni 2020, terdapat 156.526 merchant QRIS di Sumatera Utara. Jumlah merchant QRIS tersebut mengalami peningkatan sebesar 5,39% (mtm) atau sebanyak 8.007 merchant bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berjumlah 148.519 merchant.
Kepada media Wiwiek juga memaparkan saat ini pihaknya mendorong penggunaan aplikasi lokal memperluas kanal pembayaran untuk bertransaksi.
“Ditengah pandemi Covid-19, KPwBI Provinsi Sumut mendorong salah satu aplikasi lokal yaitu Homemade Indonesia untuk dapat memperluas kanal pembayarannya. Sejak tanggal 25 Juni 2020, Homemade telah dapat melayani transaksi contactless menggunakan QRIS”, sebut Wiwiek Sisto Widayat kepada media. (Red)