Oleh : Haifi Nalendra Alfath – Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB
Desain grafis adalah sarana untuk penyampaian informasi, ide, konsep dan lain-lain kepada khalayak dengan menggunakan bahasa visual atau apa yang dapat ditangkap oleh mata.
Menurut Philip B. Meggs (2016), desain grafis merupakan salah satu metode komunikasi visual yang memanfaatkan berbagai komponen seperti gambar, tulisan, dan warna untuk menyampaikan suatu pesan. Tujuannya adalah menghasilkan karya yang menarik, mudah dipahami, dan mampu menyampaikan informasi dengan efektif.
Menurut Suyanto (2004), desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk berbagai kebutuhan, pendidikan, bisnis dan bahkan industri. Aplikasi ini diimplementasikan dalam lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual meningkatkan pesan dalam upaya untuk publikasi.
Pada era digital ini, desain grafis telah menjadi bagian lengkap dari berbagai industri, termasuk marketing. Desain grafis bukan sekadar berkaitan dengan keindahan visual, melainkan juga tentang cara menyampaikan pesan yang mampu memengaruhi cara pandang dan perilaku audiens.
Dalam dunia industri, desain grafis tidak hanya digunakan untuk kepentingan estetika, tetapi juga untuk membangun identitas merek, menyampaikan informasi produk, dan menarik perhatian pelanggan. Seiring perkembangan teknologi, desain grafis semakin berperan penting dalam pemasaran, baik melalui media cetak maupun media digital.
Marketing dan desain grafis memiliki hubungan yang erat. Marketing bertujuan untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide kepada target audiens, sementara desain grafis adalah alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Desain grafis membantu menciptakan identitas visual yang konsisten, membangun brand awareness, dan menarik perhatian konsumen.
Menurut Philip Kotler (2003), desain merupakan salah satu alat paling kuat dalam strategi marketing karena kemampuannya untuk membedakan produk atau layanan dari pesaing. Dalam sebuah strategi pemasaran, desain memegang peran yang sangat penting dalam mencapai target penjualan. Desain dalam marketing dapat muncul dari berbagai macam bentuk, seperti website, poster, brosur, flyer, banner, dan lain-lain.
Desain harus mampu mencerminkan kualitas atau citra yang ingin dibangun oleh suatu produk atau perusahaan. Desain yang baik harus dapat menggambarkan dengan jelas apa yang ingin ditampilkan atau dicapai oleh produk atau perusahaan tersebut. Desain tidak hanya sekadar mengatur tata letak teks dan gambar secara menarik, tetapi juga harus mampu menyampaikan tujuan yang ingin dicapai melalui visual.
Selain itu, desain juga harus mampu menjadi identitas produk atau perusahaan, yaitu ciri khas yang membedakannya dari pesaing. Oleh karena itu, desain grafis memiliki pengaruh yang sangat besar dalam marketing. Sebuah brand, produk, atau perusahaan yang tidak memiliki desain grafis yang menarik akan kesulitan untuk dipasarkan. Sebaliknya, desain yang bagus tanpa didukung oleh branding atau strategi marketing yang baik juga akan menjadi kurang efektif.
Desain grafis memainkan peran penting dalam marketing, terutama dalam hal komunikasi visual. Berikut ini adalah beberapa peran desain grafis dalam marketing:
1. Membangun identitas brand
Desain grafis membantu menciptakan logo, warna, dan elemen visual lainnya yang membentuk identitas brand. Identitas visual yang kuat dapat membuat brand lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. Misalnya, logo Nike yang sederhana namun ikonik telah menjadi simbol global yang langsung dikaitkan dengan brand tersebut.
2. Meningkatkan Engagement
Visual yang menarik dapat meningkatkan engagement atau interaksi audiens dengan konten marketing. Desain grafis yang kreatif dapat membuat konten marketing lebih menarik dan mudah dibagikan. Desain bukan hanya mengatur tata letak tulisan dan gambar dengan bagus, tetapi juga harus mampu menggambarkan tujuan yang ingin dicapai secara visual.
3. Menyampaikan Pesan dengan Efektif
Desain grafis memungkinkan pesan marketing disampaikan dengan cara yang singkat dan padat. Melalui kombinasi gambar, teks, dan warna, pesan kompleks dapat diubah menjadi visual yang mudah dipahami. Ini sangat penting dalam iklan, di mana waktu dan ruang terbatas. Desain harus mampu menggambarkan tujuan yang ingin dicapai secara visual.
4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Desain yang baik dapat memengaruhi emosi dan persepsi konsumen, yang pada akhirnya memengaruhi keputusan pembelian. Misalnya, kemasan produk yang menarik dapat membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Desain juga harus mampu mengidentifikasikan produk/perusahaan yaitu menjadi ciri khas yang nantinya akan membedakan dengan pesaingnya.
Meskipun desain grafis memiliki peran penting dalam marketing, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Tantangan-tantangan ini tidak hanya memengaruhi proses kreatif, tetapi juga berdampak pada efektivitas strategi marketing secara keseluruhan. Berikut ini adalah beberapa tantangan yang harus dihadapi:
1. Perubahan Tren yang Cepat
Tren desain grafis terus berubah seiring waktu. Desainer harus selalu update dengan tren terbaru agar desain mereka tetap relevan dan menarik.
2. Keterbatasan Budget
Tidak semua perusahaan memiliki budget besar untuk investasi dalam desain grafis. Hal ini dapat membatasi kreativitas dan kualitas desain yang dihasilkan.
3. Menyeimbangkan Estetika dan Fungsi
Desain grafis tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang fungsionalitas. Tantangannya adalah menciptakan desain yang menarik namun tetap efektif dalam menyampaikan pesan marketing.
4. Memenuhi Ekspektasi Audiens
Audiens pada saat ini juga sangat kritis terhadap desain. Mereka mengharapkan visual yang tidak hanya menarik, tetapi juga bermakna dan relevan dengan kebutuhan mereka.
Desain grafis merupakan alat komunikasi visual yang efektif dalam menyampaikan informasi, membangun identitas brand, dan mendukung strategi marketing. Selain berfungsi sebagai elemen estetika, desain grafis memiliki peran strategis dalam meningkatkan engagement, menyampaikan pesan dengan jelas, serta memengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Hubungannya dengan marketing sangat erat, di mana desain yang menarik dan fungsional dapat membantu membedakan produk atau layanan dari pesaing. Namun, tantangan seperti perubahan tren yang cepat, keterbatasan budget, keseimbangan antara estetika dan fungsi, serta memenuhi ekspektasi audiens harus diatasi agar desain tetap efektif dan relevan dalam industri pemasaran modern. Melalui keterampilan yang baik, desain grafis dapat menjadi elemen yang sangat berpengaruh dalam kesuksesan sebuah brand pada zaman digital saat ini.
Daftar Pustaka
Andhita, P. R., Sos, S., & Kom, M. I. (2021). Komunikasi Visual (Vol. 1). Zahira Media Publisher. Kusnadi, E. (2021). PERAN GRAPHIC DESIGNER DALAM MEMPROMOSIKAN BRAND EVERFRESH. Jurnal Pariwara Vol. I No.1 Januari 2021.
Meggs, P. B., & Purvis, A. W. (2016). Meggs’ history of graphic design. John Wiley & Sons. Suharto Cenadi, C. (2004). ELEMEN-ELEMEN DALAM DESAIN KOMUNIKASI VISUAL. Nirmana, 1(1). Suyanto, M. (2004). Aplikasi desain grafis untuk periklanan. Penerbit Andi.