spot_img
BerandaBIPerkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

Kopi Times – Ramdan Denny Prakoso dari Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam siaran pers nya menyampaikan, kondisi perekonomian global dan domestik terkini, Bank Indonesia menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah, sebagai berikut:

Perkembangan Nilai Tukar 20 – 24 Oktober 2025

Pada akhir hari Kamis, 23 Oktober 2025

Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.600 per dolar AS.
Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 5,98%.
DXYmenguat ke level 98,94.
Yield UST (US Treasury) Note[2] 10 tahun turun ke 4,001%.
Pada pagi hari Jumat, 24 Oktober 2025

Coffee banner ads with 3d illustratin latte and woodcut style decorations on kraft paper background

Rupiah dibuka pada level (bid) Rp Rp16.600 per dolar AS.
Yield SBN 10 tahun relatif stabil di 5,97%.

Aliran Modal Asing (Minggu IV Oktober 2025)

Premi CDS Indonesia 5 tahun per 23 Oktober 2025 sebesar 80,44 bps, turun dibanding dengan 17 Oktober 2025 sebesar 81,78 bps.

Berdasarkan data transaksi 20 – 23 Oktober 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp0,94 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp2,73 triliun di pasar SBN dan Rp1,28 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta beli neto sebesar Rp3,08 triliun di pasar saham,
Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 23 Oktober 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp48,36 triliun di pasar saham dan Rp136,76 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp8,58 triliun di pasar SBN.

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (Rel/*)

Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini