Kopi Times, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 merupakan langkah penting untuk membuka ruang dialog global tentang masa depan infrastruktur yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang telah memimpin penyelenggaraan konferensi ini dengan baik.
Presiden menilai, forum seperti ini sangat strategis karena menjadi tempat bertemunya berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia untuk berbagi gagasan, pengalaman, dan solusi bersama dalam menghadapi tantangan pembangunan infrastruktur.
Konferensi yang mengusung tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration” ini menghadirkan lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara. Mereka berasal dari kalangan pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan organisasi internasional.
Presiden menilai, kehadiran mereka mencerminkan tingginya kepedulian global terhadap pentingnya membangun infrastruktur yang tidak hanya modern, tetapi juga berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan generasi berikutnya. Menurut Presiden, infrastruktur yang dibangun hari ini harus mampu memberikan manfaat jangka panjang, ramah lingkungan, dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Bangun Dialog Global untuk Infrastruktur Berkelanjutan
Presiden Prabowo juga menekankan bahwa forum ini menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan keterbukaannya dalam menjalin kerja sama internasional. Melalui dialog yang terbuka dan kolaborasi yang luas, Indonesia ingin mengajak dunia untuk bersama-sama membangun ekosistem infrastruktur yang inovatif, efisien, dan inklusif.
Presiden berharap, konferensi ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi teoritis, tetapi juga mendorong lahirnya kerja sama konkret yang mempercepat pembangunan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta pembangunan global.
Selanjutnya, Presiden Prabowo kembali menekankan bahwa tantangan perkembangan dunia masih harus terus dihadapi. Meski demikian, Indonesia bertekad kuat untuk menghadapi tantangan tersebut dengan mempersatukan tekad dan kolaborasi yang kuat.
“Bekerja dengan semangat, bekerja dengan optimisme, bekerja dengan kehendak yang kuat,” lanjutnya.
Sementara itu, di tengah ketidakpastian global, Menko AHY mengatakan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia menjadi bukti kemampuan dalam merespons dengan solusi. Melalui forum ini, dunia menyaksikan arah baru pembangunan Indonesia dengan kepemimpinan dan visi besar Presiden Prabowo.
“Forum ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, Indonesia tidak hanya hadir sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga sebagai aktor global yang disegani dalam isu pembangunan berkelanjutan,” kata AHY.
Turut hadir dalam acara ini yakni para duta besar negara sahabat, para menteri dan wakil menteri kabinet merah putih, para pimpinan lembaga negara, sejumlah kepala daerah di Indonesia, dan unsur swasta serta pendidikan. (Hery)
