Bersama Dr. Andreas Schueller (Asesor Geopark UNESCO) setelah menerima buku PdPD dari Lena Simanjuntak- Mertes. Foto : Ist |
Kopi-times.com | Medan :
Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) Siantar pentas pertama kali ke Jerman pada 2013, kemudian 2015 dan 2018 dengan naskah Opera Batak “Perempuan Di Pinggir Danau” (disingkat PdPD) karya Lena Simanjuntak – Mertes.
Kepada Kopi-times.com, Direktur PLOt, Thompson Hs, menyebutkan PdPD sudah pernah tampil pentas ke Jerman menyarakkan Hari Batak.
“Pentas PLOt ke Jerman pada 2013 lalu sekaligus menyemarakkan Batak Tag (Hari Batak) yang diwarnai workshop, bazaar makanan Indonesia dan Batak serta dengan seminar tentang Danau Toba yang diikuti oleh salah satu pembicaranya dari UNESCO”., sebutnya.
Di Museum Batu dan Area Kota Bawah Tanah Mendig |
Pertunjukan PdPD sendiri mengkampanyekan soal krisis air bersih dimasa mendatang dengan latar belakang mitologi, geologi, dan ekologi sekitar Danau Toba. Pentas PdPD 2015 di beberapa tempat di Jerman dilengkapi dengan promosi Danau Toba yang diusung sebagai geopark ke UNESCO.
Naskah PdPD dengan versi bahasa Spanyol dan Perancis ditampilkan di kota Koeln, Jerman sekaligus dalam kesempatan penutupan acara Indonesiana.
Museum Batu dan Area Kota Bawah Tanah Mendig
|
Thompson Hs, menyebutkan tidak hanya kebetulan juga diundang oleh Deutsch – Indonesische Gesellschaft (DIG/Lembaga Indonesia – Jerman) dan mendapat beasiswa dari Koelner Gymnasial und Stiftungsfond terhitung pada Desember 2017 sampai Februari 2018.
Sehingga uji coba pertunjukan versi bahasa Spanyol dan Perancis dapat dilaksanakan dengan kehadiran penerjemah Pilar Baumelster (Spanyol) dan Margarete Siebert (Perancis), juga kolabarosi dengan Suzanne Helmes (seniman Jerman-Spanyol).
Menurutnya dalam kesempatan 2017 – 2018 lalu, dirinya hanya didampingi istri, serta berkesempatan menyusuri kawasan Pegunungan Eifel di Jerman, daerah awal penggagas geopark di dunia dengan pusatnya di kota Daun, Jerman.
Foto Album CD Bona Ni Ogung/Jefar Lumbangaol (Deutsche Welle, 1988) |
Kunjungan ke kantor Vulkaneifel kota Daun dilakukan bersama Karl Mertes (Ketua DIG) dan Lena Simanjuntak – Mertes untuk sekaligus berbincang-bincang dengan Dr. Andreas Schueller, Direktur Pelaksana dan salah seorang dari asesor di UNESCO urusan geopark.
Sebelum ke kota Daun kunjungan dilakukan ke kawasan kota Mendig yang dikenal dengan kota bawah tanahnya dan merupakan Pusat German Society of Volcanology. Hasil kunjungan ke pusat vulkanologi di kota Mendig salah satunya menerima Lena Simanjuntak – Mertes dan PLOt menjadi anggota dan secara resmi diterima dengan nomor 600 – 232 pada 2018.
Keanggotaan PLOt dari Germany Society of Volcanologi |
Dengan begitu, jaringan PLOt menjadi bertambah ke dunia setelah kemudian pada Agustus 2018 menerima undangan untuk hadir ke acara Folklore Global yang akan berlangsung di Steiermark Austria pada 12 – 16 Agustus 2020. Acara di Steiermark Austria merupakan program Eropa Menari. PLOt diundang untuk berpartisipasi dengan membawa satu teks pertunjukan drama tari yang berjudul: Upacara dan Kehidupan.
Teks ini dibuat oleh Thompson Hs berdasarkan rekaman karya almarhum Jefar Lumbagaol yang pernah diterbitkan oleh Deutsche Welle, sebuah lembaga penyiaran Jerman pada tahun 1988.
PLOt berencana menyanggupi undangan Komite Folklore Global dengan rencana 17 personil untuk tim. Proses latihan sudah dilangsungkan sejak dua bulan lalu, di sela-sela kerjasama PLOt untuk tahun kedua dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Sumatera Barat yang mempersiapkan garapan naskah Ugamo Malim, Horja Bolon Na Parpudi ke Vietnam 23 – 30 September 2019 lalu. (Rel).