Gambar Ilustrasi : Ist
Kopitimes – Aksi penolakan kedatangan ratusan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang akan bekerja di PT. Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI) dan PT. Obsidian Stainless Steel (OSS) terus berlanjut. Ratusan mahasiswa dan masyarakat Sultra kembali turun ke jalan, Selasa (14/7/2020).
Berbagai element mahasiswa dan masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) bersatu turun ke jalan, untuk menyampaikan penolakan mereka terhadap kedatangan TKA di masa pandemic Covid-19.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penolakan tersebut diawali di gerbang perbatasan Kota Kendari-Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Kemudian, massa aksi bergerak menuju gerbang masuk Bandara Haluoleo (Ambaipua).
Ratusan masa aksi yang hari ini turun kembali melalukan aksi demonstrasi berasal dari Tamalaki Sultra, HMI Cabang Kendari, mahasiswa IAIN dan masyarakat Kecamatan Ranomeeto.
Ketua Tamalaki Sultra, Alfian Anas menegaskan, bahwa organisasi yang dipimpinnya itu bersama berbagai lembaga kemahasiswaan, kepemudaan dan masyarakat tetap konsisten menolak kedatangan TKA di Sultra. Apalagi, kondisi saat ini masih dalam pandemic Covid-19.
“Kami turun bersama rakyat masih konsisten menolak datangnya TKA,” tegas Alfian Anas.
Dia juga menyarankan pemerintah pusat, agar selama masa pandemi Covid-19, melalui kewenangannya, agar ditunda dulu kedatangan TKA sampai rakyat bisa benar-benar hidup normal.
Alfian menambahkan, bahwa pada dasarnya Tamalaki Sultra tak menolak investasi. Penolakan terhadap kedatangan TKA Selasa pandemic.Covid-19 merupakan bentuk kepedulian dan rasa sayang mereka terhadap seluruh masyarakat Bumi Anoa.
“Kami lebih sayang keluarga kami dari pada sebuah investasi,” katanya.
Untuk diketahui, ratusan TKA asal China gelombang ke-III dikabarkan tiba hari ini dengan menumpangi pesawat Lion Air. (***)
Sbr : Kiatnews.Id
