Kopi Times | Makassar :
Mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Germas BBI dan BWI) tahun 2022, Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan kegiatan Opening Ceremony Germas BBI dan BWI dengan tema, “Semagat Pinisi : Perkuat Inisiasi Nyata Melalui Sinergy dan Inovasi untuk pemulihan ekonomi, Recover Together Recover Stronger”.
Kegiatan ini digelar di Kota Makassar, Provinsi Sulsel secara zoom meeting itupun turut dihadiri Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, Gubernur BI, Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno, Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan tiga afirmasi dalam memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memajukan UMKM.
Pertama, afirmasi keberpihakan pada UMKM, utamanya melalui penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan Pemerintah. Kedua, adalah pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan.
Ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran. Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98% merchant UMKM.
Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan Jambore UMKM di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia.
“Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi untuk memajukan UMKM dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan dalam Gernas BBI – BWI. Pertama, on-boarding UMKM untuk mendorong digitalisasi UMKM terlibat dalam Gernas BBI. Kedua, business matching agar UMKM go export dengan menghubungkan UMKM dengan mitra eksport global. Ketiga, sosialisasi kepada 10.000 Zillenial untuk menggerakkan dan membangun karakter kecintaan terhadap produk lokal UMKM, “papar Perry Warjiyo.
Menurutnya Bank Indonesia juga berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia.
“Bank Indonesia berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia, sekaligus sebagai strategic point pengembangan UMKM Kawasan Timur Indonesia dengan Semangat PINISI”, sebutnya.
“Mari dukung UMKM dan wisata lokal di seluruh nusantara, “tutup Perry Warjiyo.(Rel/HB)