Kopi Times – Jika kita renungkan, hidup selalu dimulai pada hari Senin. Saat kecil, kita kembali ke sekolah di hari Senin. Saat dewasa, kita mulai bekerja lagi di hari Senin. Bahkan banyak rencana besar diet, olahraga, belajar bahasa baru, sering kita jadwalkan mulai Senin.
Senin adalah metafora: kesempatan baru, lembaran kosong, pintu yang dibuka ulang. Pertanyaannya, apakah kita menyambutnya dengan wajah muram, atau dengan semangat?
Mengubah Mindset, Mengubah Hidup
Yang membuat Senin berat bukanlah hari itu sendiri, melainkan mindset kita. Jika kita menempatkan Senin sebagai beban, tubuh akan merespons dengan stres. Tapi jika kita melihatnya sebagai awal, tubuh dan pikiran akan belajar menyiapkan energi positif.

Di sinilah pentingnya kesadaran. Mahasiswa, pekerja, siapa pun bisa mulai dengan langkah kecil: mengubah narasi pribadi. Katakan pada diri sendiri, “Senin bukan hukuman, Senin adalah hadiah.” Dengan begitu, setiap awal pekan menjadi ruang latihan untuk lebih sabar, lebih tangguh, dan lebih optimis.
Awal Selalu Ada di Senin
Pada akhirnya, Senin hanyalah satu dari tujuh hari. Tapi makna yang kita berikan padanya bisa menentukan arah seminggu ke depan. Jika kita memulai dengan keluhan, maka seminggu bisa terasa berat. Namun jika kita memulai dengan semangat, maka seminggu bisa dipenuhi peluang.
Jadi, lain kali alarm berbunyi di pagi Senin, jangan terburu-buru mengeluh. Tarik napas, tersenyum, dan bisikkan pada diri sendiri: “Hari ini adalah awal. Mari kita mulai.” Karena hidup, sesungguhnya, selalu memberi kesempatan baru, dan sering kali, kesempatan itu bernama Senin. (Hery Buha Manalu)



