Kopi-times.com | Medan :
Sekolah Tinggi Teologi Paulus (STT) Paulus Medan akan menerapkan SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) dalam mengelola Data akademik secara terintegrasi.
Mendukung program ini para dosen dan pegawai kampus tersebut Senin siang (10/6/2019) di Medan mengikuti Pelatihan yang dibawakan Direktur Crosskins’ Consulting/ Auditor Mutu Internal (ISO) IRCA, Dr. Halim Wiryadinata, BA (Hons)., M.Th., MM diadakan selama 3 hari kedepan di Kampus STT Paulus.
Halim Wiryadinata kepada peserta pelatihan memaparkan sistem ini yang dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam menentukan keputusan Kampus.
“Sistem ini fungsinya cukup bagus, karena SIAKAD merupakan Suatu sistem Informasi Akademik yang dibangun untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online, seperti proses Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), pembuatan kurrikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian nilai, pengelolaan data dosen & mahasiswa”, papar Halim Wiryadinata.
Dijelaskannya sistem ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam menentukan keputusan Kampus.
Menurut Halim Wiryadinata
dengan sistem ini akan efektif dan efisien untuk mengintegrasikan seluruh data akademik STT Paulus Medan. “SIAKAD akan mengelola seluruh data secara terintegrasi sehingga data akan selalu up todate / realtime dan selalu siap untuk digunakan, serta mengurangi kemungkinan duplikasi data karena SIAKAD menggunakan akan memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk senantiasa dapat memantau perkembangan setiap kegiatan yang ada didalam kampus, mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru (PMB), KRS, Proses perkuliahan dan penilaian, sehingga setiap prosesnya dapat dilakukan secara efektif dan efisien”, jelas Halim.
Dengan fitur yang ada, SIAKAD memberikan fasilitas media komunikasi kepada seluruh pengguna, diantaranya mahasiswa, dosen, staff akademik, staff PMB, staff keuangan, atau bahkan admin sistem dan pimpinan untuk senantiasa saling berkomunikasi.
Kembali Halim mengingatkan tujuan dari adanya SIAKAD ini adalah penataan data dalam pengelolaan akademik serta mempercepat dan memudahkan penyampaian informasi.
“Bukan hanya mahasiswa yang dapat memanfaatkan SIAKAD, dosen serta seluruh civitas akademika bahkan alumni juga akan dapat menggunakannya, “tutupnya.(Red/Hery Buha Manalu)