Lumbanbatu memaparkan visi dan misi (01/11/2019) di Wisma Ompu Rimdo, Raniate, Samosir. Foto : Ist |
Kopi-times.com | Samosir : Swangro Lumbanbatu memaparkan visi dan misi (01/11/2019) di Wisma Ompu Rimdo, Raniate, Samosir. Pemaparan visi dan misi kali ini diikuti oleh 9 bakal calon bupati Samosir. Diantaranya adalah Carlos Melgares Veron, Rapidin SImbolon, Sarma Malau, Mangihut Sinaga, Swangro Lumbanbatu, Marhulae Simbolon, Barrak Donggut Simbolon dan Vandiko T Gultom.
Pada kesempatan ini, panelis yang hadir menguji para bakal calon adalah Prof. Dr. Maidin Gultom, Drg. Magdalena Sitinjak, Gurgur Manurung, Mangindar Simbolon dan Tiur Gultom. Kelima panelis tersebut memberikan pertanyaan dan saran yang membangun pada setiap visi dan misi bakal calon bupati.
Setiap peserta bakal calon bupati diberikan waktu 10 menit untuk pemaparan visi dan misi. Setelah itu panelis memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada calon bupati. Setiap panelis diberikan waktu 5 menit bertanya dan 5 menit menanggapinya. DPD Nasdem memberikan pertanyaan setelah seluruh panelis selesai memberikan tanggapannya.
Kesempatan kali ini, Swangro Lumbanbatu memaparkan visi dan misi di depan kelima panelis tersebut.
Dengan visi, terwujudnya pembangunan Kabupaten Samosir yang berkelanjutan (Sustainable) dengan konsep marsiadapari (gotong royong). Dari visinya, ia mencoba menerapkan program PBB yakni Sustainable Development Goals (SDGs).
Adapun dari visi diturunkan ada sembilan misi untuk mewujudkan visi tersebut. Para panelis kagum dengan pemahaman bakal calon bupati terkait implementasi dari konsep SDGs yang seharusnya diterapkan dalam pembangunan tiap sector.
Menjadi konsentrasi dan hal yang menarik bagi para panelis adalah yakni misi balon yang berbicara tentang pendidikan, kesehatan dan perlindungan tanah adat di Kabupaten Samosir. Para panelis memberikan tanggapan bagaimana konsep pertanian dan pariwisata yang berkelanjutan. Dimana kata “berkelanjutan” memberikan fokus atas segala isu yang diangkat oleh bakal calon bupati Samosir, Swangro Lumbanbatu.
Setiap panelis mempertanyakan terkait misi Swangro Lumbanbatu yang menyinggung Perda Perlindungan Tanah Adat. Dimana Perda ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kabupaten Samosir. Karena seluruh tanah di Samosir merupakan tanah adat yang mesti diakui dan dilindungi keberadaannya.
Beberapa panelis memberikan pertanyaan terkait konsep yang akan dilakukan oleh balon terkait perda perlindungan tanah adat ini. Panelis juga memberikan saran, harapannya perda ini nantinya melibatkan masyarakat dan stakeholder pemangku kewajiban untuk menyelesaikan masalah agraria di Kabupaten Samosir.
Komitmen yang sangat terukur dilihat dari misi-misinya. Bakal Calon Bupati Samosir, Swangro Lumbanbatu memberikan pernyataan tegas dihadapan kader-kader Nasdem dan masyarakat yang hadir.
“Ketika selama 3 tahun tidak berjalan semua misinya ini, saya berani didemo dan dikritik, bahkan jika memang sudah fatal, saya berani diturunkan dari jabatan Bupati, bilamana saya terpilih”, sebut Swangro Lumbanbatu.
Untuk pertanyaan terakhir berasal dari DPD Partai Nasdem yang menanyakan mengapa memilih partai Nasdem dan apa yang akan dikerjakan nantinya setelah sudah menjadi wakil dari partai Nasdem. Swangro Lumbanbatu menjawab dengan tegas, hal yang menarik baginya adalah tidak ada “uang mahar”yang diberikan untuk masuk ke dalam partai. Karena kita masih konsisten untuk menolak politik uang di kabupaten Samosir. Dengan begitu, kita akan maksimalkan tim dari desa, kecamatan dan kabupaten. (Rel)