Festival Teater Monolog 2019 ISI Padang Panjang
Foto : Ist







Kopi-times.com | Padangpanjang :

Ketua Jurusan Seni Teater ISI Padangpanjang, Dr. Sulaiman Juned, M.Sn mengatakan,Teater sebagai gejala sosial yang selalu berhubungan dengan fenomena-fenomena dalam masyarakatnya, Teater juga merupakan seni kolektif.

Hal ini disebut Sulaiman Juned saat menggelar Festival Teater Monolog tingkat SLTA Se-Sumatera Barat Sabtu (19/10).

“Teater sebagai gejala sosial yang selalu berhubungan dengan fenomena-fenomena dalam masyarakatnya. Teater merupakan seni kolektif, hal ini tentu memberikan pembelajaran kepada siswa dan siswi untuk dapat bekerja sama dengan setiap orang dalam proses kreatif pekerja teater yang bermunculan ide-ide yang diwujudkan menjadi kenyataan teater” Paparnya.

Menurutnya melalui Festival ini dapat menumbuhkan kecerdasan daya cipta dan kecintaan terhadap budaya. Wadah berkreasi menampilkan karya kreatif dan inovatif.

“Dengan berteater tentu dapat menumbuhkan pencerdasan karakteristik agar memiliki daya cipta. Kelembutan hati karena kecintaannya terhadap seni dan budaya.yang menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif untuk mengembangkan psikomotorik bagi siswa-siswa”. Tutur sang penyair yang juga sutradara teater itu.

Ketua Pelaksana, Yuniarni, M.Sn
saat ditemui di Gedung Teater Arena Mursal Esten Jurusan Teater ISI Padangpanjang, menyebutkan
Festival Teater Monolog tingkat SLTA Se-Sumatera Barat diikuti oleh sebelas peserta dari tujuh sekolah, yakni SMAN 5 Bukittinggi, SMAN 2 Padangpanjang, SMAN 3 Batusangkar, SMA Excellent Nurul Ikhlas, SMAN 1 Pantai Cermin Solok Selatan, SMAN Kayutanam, dan SMAN1 Banuhampu.

Menurut Yuniarni kegiatan ini merupakan komitmen jurusan Teater dalam melakukan pembinaan terhadap siswa-siswi di kawasan Sumatera Barat yang memiliki minat menjadi praktisi teater.

“Hal ini sebagai upaya pengembangan proses pendidikan dalam bidang seni teater. Naskah lakon monolog yang ditawarkan untuk dimainkan adalah Balada Sumirah Karya Tentrem Lestari, Hikayat Cantoi Karya Sulaiman Juned, Demokrasi Karya Putu Wijaya, Cermin Karya Nano Riantiarno, Kasir Kita Karya Arifin C. Noer, Dokter Jawa Karya Putu Pajar Arcana, Kayon Karya Arthur S. Nalan”, sebut Yuniarni.

Yuniarni juga menambahkan, “Tiga juri Edy Suisno, S.Sn.,M.Sn, Yalesvita, S.Sn., M.Sn, dan Saaduddin, S.Sn., M.Sn mengumumkan para juara, yakni Juara I Citra Intan Permata dari SMAN 1 Banuhampu, Juara 2 Aqilah Nasyifa dari SMAN 5 Bukittinggi, Juara 3 Retno Mulyanti dari SMAN 2 Padangpanjang, Jauara Harapan 1 Widya Gusnatul Hijrah dari SMAN 3 Batusangkar, Juara Harapan 2 Nurhidayah Mukti dari SMAN 1 Pantai Cermin, dan Juara Harapan 3 Putri Amanda Sari dari SMAN 1 Pantai Cermin”, sebutnya.

Sementara itu, Ferry Herdianto, S.Sn., M.Sn Dekan Fakultas Seni Pertunjukan mengatakan “kami sangat mendukung kerja postitif yang digulirkan Jurusan Seni Teater. Kerja teater bukanlah kerja yang sederhana, sebab teater membutuhkan kerja kreatif yang kolektif dengan daya cipta sebagai pekerjaan yang harus didukung oleh kecerdasan. Berteater itu memang mudah untuk mengatakannya tetapi tidak gampang untuk melaksanakannya. Ilmu, kemauan dan keterampilan tentu sangatlah dibutuhkan dalam mewujudkan keaktorannya” Ucapnya sembari membuka kegiatan ini secara resmi.(Rel)
   

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here